8 Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia, Ada Greg Nwokolo hingga Rafael Struick
JAKARTA, iNews.id - Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia menarik untuk dibahas kali ini. Skuad Merah Putih tampil cukup memuaskan di beberapa laga internasional terakhir.
Timnas Indonesia mampu lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasukan Shin Tae-yong finish di peringkat kedua dan menemani sang pemuncak klasemen Irak.
Meski begitu, Timnas Indonesia lolos dengan jumlah gol yang terbilang minim. Asnawi Mangkualam cs hanya mampu mencetak 8 gol dari 6 laga yang dimainkan.
Itu menjadi bukti jika ketajaman lini depan Timnas Indonesia meninggalkan banyak catatan. Oleh sebab itu, Shin Tae-yong tengah membidik beberapa penyerang keturunan.
Sepanjang sejarahnya, Indonesia pernah diperkuat sedikitnya delapan penyerang naturalisasi sebelum pemain seperti Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen bergabung.
Berikut iNews.id tampilkan informasi mengenai penyerang naturalisasi Timnas Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber, Senin (24/6/2024).
Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia yang pertama ada Greg Nwokolo. Pemain kelahiran Onitsha, Nigeria ini resmi jadi WNI pada Oktober 2011.
Tetapi, debutnya di Timnas Indonesia baru tercipta pada 2013 tepatnya saat Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2015.
Meski moncer di level klub, namun Greg tidak mampu menunjukkan skillnya dalam membobol gawang lawan kala berseragam Timnas Indonesia. Dari 8 laga yang dimainkan, eks pemain Persija Jakarta ini hanya mampu cetak 2 gol.
Pencinta sepak bola Indonesia era 2010 an pasti mengenal penyerang satu ini. Yap dia adalah Sergio van Dijk. Penyerang berkaki kidal ini tampil gacor kla membela Persib Bandung.
Itulah yang membuat PSSI naturalisasi van Dijk di tahun 2013. Meski gacor di Persib Bandung maupun Adelaide United, nyatanya pemain kelahiran Assen ini gagal tampil memukau bersama Timnas Indonesia.
Dari 5 laga yang dimainkan, Van Dijk tidak pernah satu kali pun mencetak gol di level internasional.
Jhonny van Beukering sempat dianggap sebagai penyerang naturalisasi yang menjanjikan untuk Timnas Indonesia. Sebab, pemain kelahiran Velp ini tercatat pernah main di klub-klub top Eredivisie, seperti Vitesse hingga Feyenoord.
Namun, ekspektasi itu akhirnya menjadi impian belaka. Van Beukering hanya 2 kali membela Timnas Indonesia di laga internasional. Selain seret gol, eks pemain Pelita Jaya itu pernah disorot karena bentuk badannya yang tidak proporsional bagi seorang pesepakbola.
Osas Saha sempat dianggap sebagai salah satu penyerang asing yang sukses berkarier di Indonesia. Pemain kelahiran Warri, Nigeria ini bahkan sempat antarkan Persija Jakarta juara Liga 1 2018.
Setelah resmi jadi WNI pada 2019. Osas melakoni debut bersama Timnas Indonesia saat melawan Thailand di laga bertajuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Setelah itu, Osas tidak jadi pilihan utama di lini depan Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy. Pemain yang kini merumput di PSBS Biak ini hanya bermain di 2 laga tanpa mencetak satu pun gol.
Beto Goncalves sempat jadi andalan lini depan Timnas Indonesia di tahun 2018-2019. Dari 12 laga yang dimainkan, eks penyerang Persipura Jayapura ini mampu cetak 10 gol.
Namun sayang, Beto baru begabung ke Timnas Indonesia saat dirinya sudah menginjak usia 37 tahun. Meski saat ini sudah berusia 43 tahun, sang pemain tercatat masih bermain di PSBS Biak dan antarkan timnya juara Liga 2 musim 2023/2024.
Ezra Walian sempat digadang-gadang jadi pemain masa depan Timnas Indonesia. Bukan tanpa sebab, pemain kelahiran Amsterdam ini sempat menimba ilmu sepak bola di Akademi Ajax Amsterdam.
Sekali lagi impian hanya impian. Dari 9 laga yang dimainkannya bersama Timnas Indonesia, sang pemain hanya mampu cetak 3 gol. Hingga saat ini pemain Persib Bandung itu tidak pernah lagi masuk skuad Timnas Indonesia.
Ilija Spasojevic masih menjadi andalan di lini depan Bali United. Bahkan, pemain kelahiran Bar, Montenegro ini sempat antarkan Serdadu Tridatu menjuarai Liga 1 sebanyak dua kali pada musim 2018 dan 2021.
Spasojevic melakoni debut di Timnas Indonesia kala melawan Guyana di laga persahabatan pada 2017. Eks pemain Bhayangkara FC itu sanggup cetak dua gol kemenangan skuad Luis Milla.
Meski sempat cetak 1 gol di laga persahabatan melawan Myanmar pada 2019, Spasojevic sudah tidak lagi jadi pilihan utama di Timnas Indonesia. Pemain bertinggi 1,87 m ini total hanya cetak 4 gol dari 7 laga internasional.
Rafael Struick resmi jadi WNI pada Mei 2023. Penyerang ADO Den Haag ini baru melakoni laga debut di Timnas Indonesia kala berjumpa Palestina pada laga bertajuk FIFA Matchday 2023.
Meski kerap jadi pilihan utama Shin Tae-yong di lini depan Timnas Indonesia, Struick dinilai belum tampil maksimal. Pemain yang mendapatkan darah Indonesia dari kakek dan neneknya yang berasal dari Semarang ini belum cetak satu gol pun di laga internasional.
Demikian ulasan mengenai penyerang naturalisasi Timnas Indonesia. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja