9 Klub Liga 2 Utang Gaji 139 Pemain hingga Rp5,4 M, Menpora Dito Bilang Begini
JAKARTA, iNews.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Dito Ariotedjo buka suara menyoroti adanya sembilan klub Liga 2 yang utang 139 pemain hingga Rp5,4 miliar.
Jelas, penunggakan gaji pemain menjadi kabar yang miris mengingat kompetisi kasta kedua itu akan dimulai pada Minggu (10/9/2023).
Tercatat ada sembilan klub yang masih belum menunaikan kewajibannya kepada pemain.
PSPS Pekanbaru menjadi klub yang paling banyak berutang gaji sebesar Rp1.591.000.000 untuk 26 pemain.
Setelah itu ada Persikab Kabupaten Bandung senilai Rp1.313.210.00 untuk 16 pemain, dan PSKC Cimahi Rp873 juta kepada 29 pemain.
Kemudian, Kalteng Putra berutang Rp653.500.000 juta kepada 19 pemain, Persiraja Rp388 juta untuk 20 pemain. Lalu Gresik United Rp 387.633.540 kepada 27 pemain.
Ada juga PSMS Medan Rp127.500.000 kepada dua pemain, Semen Padang Rp93.750.000 dan Persijap Rp20 juta untuk masing-masing satu pemain. Total Rp5.447.594.540 utang sembilan klub Liga 2 kepada 139 pemainnya.
Kabar terkini, baru Persiraja yang akhirnya melunasi tagihan gaji pemain.
Menpora Dito pun merespons kondisi tersebut. Menurutnya, memang sulit mengatasi finansial klub saat kompetisi mati suri cukup lama.
“Kalau keuangan klub, kami tidak punya kewenangan untuk mendorong. Tapi memang terkait expenses tim karena saya juga pemilik klub, saya merasakan betul kalau liga tidak main atau bagaimana, masalah keuangan harus jadi perhatian,” kata Menpora Dito, Selasa (5/9/2023).
“Mungkin coba kami formulasikan dan kami lihat potensi apa yang bisa dilakukan karena kasihan juga. Kasihan klubnya, atau ofisial dan atletnya,” ujarnya.
Meski begitu, Menpora Dito tetap berharap Liga 2 2023-2024 bisa berjalan baik. Sebab kompetisi adalah sumber utama pendapatan klub dan para pemain serta pelatih.
“Kami akan lihat dulu plus-minusnya. Secara prinsip, liga itu lebih baik jalan. Karena kalau tidak, bakar duitnya pusing juga. Dulu kami pernah merasakan,” tuturnya.
Editor: Abdul Haris