9 Pemain Diaspora Ikut TC Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia 2025 di Qatar
GIANYAR, iNews.id – Timnas Indonesia U-17 terus mematangkan persiapan menjelang Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar. Salah satu fokus utama dalam pemusatan latihan (TC) kali ini adalah pembentukan kerangka tim inti serta simulasi kondisi pertandingan sesungguhnya.
Sejak 8 Juli 2025, skuat Garuda Asia telah menjalani TC intensif di Pusat Pelatihan Bali United, Gianyar, Bali. Latihan dijadwalkan berlangsung hingga 6 Agustus 2025 mendatang, sebelum tim bertolak ke Medan untuk mengikuti sejumlah turnamen mini yang telah disusun oleh PSSI sebagai bagian dari persiapan jangka pendek.
Pelatih kepala Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menyatakan pemusatan latihan di Bali menunjukkan perkembangan signifikan. Baik dalam aspek fisik, adaptasi taktik, maupun kesiapan mental pemain.
"TC di Bali memberikan perkembangan positif bagi pemain, terutama dalam pembentukan chemistry tim dan adaptasi lapangan," ujar Nova.
Menariknya, sebanyak sembilan pemain diaspora juga bergabung dalam program ini. Mereka berasal dari klub-klub di Eropa dan Australia. Masuknya para pemain diaspora menjadi suntikan kekuatan baru dalam skuat, serta membuka opsi variasi strategi yang lebih luas bagi tim pelatih.
Latihan digelar dua kali sehari, pagi dan sore, dengan porsi besar pada penguatan fisik, penerapan taktik, dan penguasaan sistem permainan. Lokasi latihan dinilai strategis karena kondisi lapangan dan iklim di Bali memiliki kemiripan dengan Qatar, tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun ini.
Setelah rangkaian TC di Bali selesai, Timnas U-17 akan terbang ke Medan pada 7 Agustus 2025. Di sana, mereka akan mengikuti turnamen persahabatan yang mempertemukan Indonesia U-17 dengan tiga negara undangan, yaitu Afrika Selatan, Panama, dan Tajikistan. Turnamen ini digelar sebagai simulasi pertandingan kompetitif dan ajang evaluasi akhir sebelum penetapan skuad resmi.
Nova Arianto menargetkan membawa 30 pemain dalam skuat sementara, sesuai regulasi yang ditetapkan FIFA untuk Piala Dunia U-17. Seleksi masih terus berjalan hingga TC selesai. Beberapa pemain diaspora lain yang belum bergabung dilaporkan masih terkendala jadwal sekolah di luar negeri.
“Proses adaptasi dan kedatangan pemain diaspora kami atur secara bertahap karena ada yang masih terikat kegiatan sekolah. Tapi kami pastikan semuanya mendapat waktu dan kesempatan yang adil untuk menunjukkan kemampuan mereka,” jelas Nova.
Persiapan matang ini menunjukkan keseriusan PSSI dan tim pelatih dalam membangun generasi emas masa depan. Dengan kombinasi pemain lokal dan diaspora serta dukungan program jangka panjang, Timnas U-17 Indonesia berpeluang tampil mengejutkan di Piala Dunia nanti.
TC di Bali menjadi tahapan penting dalam menyatukan kekuatan lintas daerah dan negara. Kini, publik sepak bola nasional menanti kiprah Garuda Asia saat berlaga membawa nama Indonesia di panggung dunia.
Editor: Abdul Haris