AC Milan Ulangi Start Musim 2003/2004, Sinyal Scudetto?
NAPOLI, iNews.id – AC Milan memulai kampanye Serie A 2020/2021 dengan pencapaian fantastis. Klub Kota Mode itu belum pernah kalah hingga pekan kedelapan dengan catatan enam kemenangan dan dua hasil imbang.
Terkini, I Rossoneri pesta 3-1 saat bertamu ke San Paolo, markas Napoli, Senin (23/11/2020) dini hari WIB. Dwigol Zlatan Ibrahimovic dan satu dari Jens Petter Hauge menentukan hasil pertandingan. Sementara tuan rumah hanya bisa membalas sekali melalui Dries Mertens.
Seremoni ini memantapkan posisi Milan di singgasana klasemen sementara dengan poin 20, unggul tipis dari Sassuolo (18 poin), AS Roma (17), dan Juventus (16).
Berdasarkan statistik Opta Paolo, kampanye Milan ini mirip dengan perjalanan mereka pada Serie A 2003/2004. Saat itu, I Rossoneri juga mendulang 20 poin dari delapan laga awal. Kemudian, di akhir musim Milan meraih scudetto.
Lalu, apakah ini sinyal I Rossoneri akan kembali juara liga?
Jawabannya, sangat mungkin. Terlebih, Milan sudah lama tidak menjadi tim terbaik di kompetisi terelite di Negeri Pizza tersebut.
Terakhir Milan menjuarai Serie A pada musim 2010/2011. Kala itu, I Rossoneri masih dihuni para legendaris sekelas Filippo Inzaghi, Gennaro Gattuso, dan Andrea Pirlo. Mereka sekarang telah menjadi pelatih di Liga Italia musim ini.
Fakta itu menunjukkan seberapa lama Milan terpuruk di Liga Italia. Akan tetapi, pasukan Stefano Pioli itu berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri catatan buruk tersebut.
Yang menarik, Milan tak memiliki pemain bintang saat ini. Tercatat, hanya Ibrahimovic yang menjadi alumnus skuat juara pada musim 2010/2011. Meski masih bertaji, striker asal Swedia itu sudah berumur 39 tahun sehingga tenaganya tidak bisa diandalkan Milan setiap waktu.
Dengan begitu, pekerjaan rumah Pioli adalah membuat performa timnya tidak menjadi sekadar kemampuan individu, melainkan kerja sama tim. Jika mampu, bukan tak mungkin I Rossoneri akan mampu menghentikan dominasi Juventus yang selalu scudetto dalam sembilan musim terakhir.
Editor: Abdul Haris