Ada Andrea Pirlo, Ini 5 Pemain yang Lebih Jago usai Ganti Posisi
JAKARTA, iNews.id – Pesepak bola profesional tentu harus siap jika diminta sang pelatih berganti posisi. Terkadang, perubahan tersebut malah menjadi berkah untuk pemain bersangkutan.
Tak jarang mereka justru lebih produktif ketika bermain dengan posisi barunya. Dikutip dari Give Me Sport, setidaknya ada lima pemain top yang terbukti lebih oke ketika memainkan peran anyar.
Siapa saja mereka? berikut ulasan selengkapnya:
1. Gareth Bale
Gareth Bale diboyong Tottenham Hotspur dari Southampton pada 2007. Saat itu Bale masih bermain sebagai bek sayap kiri. Pemain asal Wales itu menggunakan jersey nomor punggung 3 di Spurs.
Pada medio 2010, pelatih Spurs saat itu bereksperimen dengan memainkan Bale di sayap kiri. Di posisi barunya, Bale tampil cemerlang. Momen yang paling diingat tentu saat dia merobohkan pertahanan Inter Milan pada Liga Champions di musim tersebut.
Tiga tahun kemudian, Bale direkrut Real Madrid. Hingga kini, pesepak bola berusia 30 tahun itu masih berperan sebagai winger. Namun pelatihnya Zinedine Zidane lebih senang memainkannya di area kanan serangan.
Mesin gol asal Prancis itu bermain sebagai penyerang sayap saat masih berseragam Juventus di bawah arahan Carlo Ancelotti. Di posisi itu, Henry tak bisa mengeluarkan kemampuannya.
Ancelotti mengungkapkan hal tersebut masuk ke dalam salah satu penyesalan dalam kariernya.
“Kesalahan saya? saya seharusnya tidak memainkan Henry di posisi sayap saat di Juventus,” kata Ancelotti kepada La Repubblica pada 2014.
Tapi ketika pindah ke Arsenal, Arsene Wenger paham betul dengan bakat Henry dan memintanya menjadi penyerang sentral. Terbukti, sang striker empat kali menyabet gelar top skor Premier League.
3. Sergio Ramos
Di awal kepindahannya ke Real Madrid dari Sevilla, Sergio Ramos menempati posisi bek kanan. Kecepatannya membaca permainan menjadikannya andalan di area tersebut baik saat memperkuat Los Blancos ataupun Timnas Spanyol.
Tapi posisinya berubah pada 2011/2012 di bawah arahan Jose Mourinho. Ramos diminta bermain sebagai bek sentral. Perubahan posisi tersebut justru membuat Ramos semakin tak tergantikan di skuad utama Los Blancos hingga saat ini.
Vincent Kompany awalnya bergabung dengan Manchester City sebagai seorang gelandang bertahan.
“Posisi favorit saya adalah di lini tengah. Tetapi saya bisa bermain sama baiknya dari pusat pertahanan,” kata Kompany pada 2009.
Pelatih Manchester City saat itu, Roberto Mancini, ingin membuktikan ungkapan itu dan memainkannya sebagai bek tengah.
Kompany membayar kepercayaan sang pelatih, main sebagai bek tengah membuatnya semakin disegani penyerang lawan. Bukan cuma piawai duel udara, pria asal Belgia juga tangguh saat berhadapan satu lawan satu.
5. Andrea Pirlo
Carlo Ancelotti memang gagal memproyeksikan Thierry Henry di Juventus. Tapi ketika pindah ke AC Milan, pria yang akrab disapa Don Carlo itu berjasa dalam perjalanan karier Andrea Pirlo.
Mereka mulai bekerja sama di San Siro pada 2001. Awalnya Pirlo merupakan seorang gelandang serang. Namun Ancelotti memintanya untuk bermain lebih dalam di lini kedua alias jangkar.
“Carlo mengubah karier saya. Dia menempatkan saya di depan pertahanan,” kata Pirlo kepada La Gazzetta dello Sport pada 2015.
“Kami berbagi beberapa momen yang tak terlupakan. Kami memiliki masa lalu yang luar biasa,” ujarnya.
Setelah itu, Pirlo nyaman memainkan peran barunya itu. Dia tercatat mampu menghadirkan sembilan gelar juara selama membela AC Milan.
Editor: Arif Budiwinarto