Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Calvin Verdonk Cedera, Dipastikan Absen saat Lille vs Dinamo Zagreb di Liga Europa 2025-2026
Advertisement . Scroll to see content

AFC Diserang Kritik Soal Netralitas! Pengamat Malaysia: Timnas Indonesia Dirugikan!

Senin, 06 Oktober 2025 - 19:03:00 WIB
AFC Diserang Kritik Soal Netralitas! Pengamat Malaysia: Timnas Indonesia Dirugikan!
Timnas Indonesia. (Foto: PSSI)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id – Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kembali menimbulkan perdebatan setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Arab Saudi sebagai tuan rumah untuk putaran keempat. Keputusan itu langsung menuai kritik tajam dari pengamat sepak bola Malaysia, Faiz Gurun, yang mempertanyakan netralitas dan transparansi AFC dalam menentukan lokasi pertandingan.

Faiz menilai, keputusan AFC untuk memusatkan laga-laga penting di kawasan Timur Tengah terasa janggal. Menurutnya, langkah itu tidak hanya menimbulkan ketidakadilan bagi negara peserta lain, tetapi juga mengurangi nilai sportivitas kompetisi.

“Kita akan melihat dua pertandingan (Timnas Indonesia) yang sengit. Tapi, sudahkah dipastikan tuan rumah untuk pertandingan ini? Saya pikir kedua pertandingan berlangsung di Arab Saudi,” ujar Faiz dalam siniar Bola Itu Life, dikutip Senin (6/10/2025).

Arab Saudi diketahui berada satu grup dengan Indonesia dan Irak di Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Artinya, Timnas Indonesia akan berstatus sebagai tim tamu di seluruh pertandingan fase ini, termasuk ketika menghadapi dua raksasa Asia tersebut.

Faiz kemudian melanjutkan kritiknya dengan menyoroti lemahnya komunikasi AFC terhadap publik dan media, bahkan di negara tempat markas besar konfederasi tersebut berada, yakni Malaysia.

“Inilah yang saya bingung dengan AFC. Memang markas AFC di sini, tapi kami sulit juga untuk bertanya,” ujarnya dengan nada heran.

Pengamat sepak bola berpengalaman itu juga mempertanyakan alasan AFC yang seolah-olah hanya mempercayakan negara Timur Tengah sebagai tuan rumah turnamen besar. Menurutnya, ada banyak lokasi lain di Asia yang lebih layak dan netral untuk dijadikan tempat pertandingan internasional.

“Apakah semua pertandingan harus di Timur Tengah? Apakah tidak ada tempat yang netral? Di Korea Selatan, Jepang, China? Kan di situ lebih netral. Bahkan kalau main di Kuala Lumpur juga bisa, kan lebih netral,” tegas Faiz.

Komentar tersebut menggambarkan keresahan yang dirasakan banyak pihak di Asia. Bukan hanya soal lokasi pertandingan, tetapi juga menyangkut keadilan dan keseimbangan kompetisi. Banyak yang menilai AFC perlu lebih terbuka dan objektif dalam mengambil keputusan yang berdampak pada negara-negara peserta.

Bagi Timnas Indonesia, isu ini sangat penting. Bermain di kawasan Timur Tengah berarti harus menghadapi tantangan besar seperti perbedaan cuaca ekstrem, jarak tempuh jauh, hingga tekanan mental dari suporter tuan rumah. Semua faktor itu dapat memengaruhi performa skuad Garuda di lapangan.

Faiz menegaskan AFC semestinya memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kredibilitas dan netralitas turnamen. Dia menyebut federasi sebesar AFC tidak boleh memunculkan persepsi berpihak, apalagi ketika salah satu peserta mendapat keuntungan sebagai tuan rumah.

Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni dua laga berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Mereka akan lebih dulu berhadapan dengan Arab Saudi pada 9 Oktober, kemudian menantang Irak pada 12 Oktober 2025. Dua laga ini sangat krusial, karena hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Bagi skuad Garuda, kontroversi ini tak boleh memengaruhi fokus. Justru, kondisi sulit di luar lapangan harus dijadikan motivasi tambahan untuk membuktikan bahwa Timnas Indonesia bisa bersaing di level tertinggi Asia, meski tanpa keuntungan sebagai tuan rumah.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut