Alasan Mathew Baker dan Zahaby Gholy Absen dari TC Timnas Indonesia U-17
JAKARTA, iNews.id – Dua nama besar di skuad Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker dan Zahaby Gholy, tak terlihat dalam daftar 34 pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan (TC) jelang Piala Dunia U-17 2025. Hal ini menimbulkan tanda tanya di kalangan pecinta sepak bola nasional, mengingat kontribusi keduanya dalam Piala Asia U-17 2025 cukup signifikan.
Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, akhirnya memberikan penjelasan atas absennya dua pemain yang sempat menjadi andalan tersebut. Menurut Nova, ketidakhadiran Baker dan Gholy bukan karena pencoretan, melainkan karena keduanya tengah fokus bersama tim masing-masing.
“Baker masih ada kegiatan bersama klubnya. Kemungkinan dia baru akan bergabung di awal bulan Agustus,” ujar Nova kepada iNews Media Group, Rabu (2/7/2025).

Nova menjelaskan Mathew Baker masih terikat jadwal padat bersama tim Melbourne City U-18 di Australia. Sementara itu, Zahaby Gholy tengah memperkuat Liga Indonesia All Star yang sedang bersiap menghadapi Piala Presiden 2025.
“Sementara Zahaby Gholy akan fokus terlebih dahulu di Piala Presiden 2025 (bersama Liga Indonesia All Star),” sambung Nova.
Dengan penjelasan ini, Nova memastikan bahwa baik Baker maupun Gholy masih masuk dalam proyeksi skuad utama Timnas U-17. Mereka hanya tidak ikut dalam TC yang berlangsung di Bali mulai 7 Juli hingga 10 Agustus 2025, karena jadwal mereka yang padat di level klub dan turnamen domestik.
Nova juga menegaskan proses seleksi tim nasional masih sangat dinamis. Ia membuka ruang promosi dan degradasi pemain, termasuk untuk mereka yang belum ikut TC kali ini. Artinya, Baker dan Gholy tetap punya peluang besar tampil di ajang Piala Dunia U-17 mendatang.
“Iya betul (ada promosi-degradasi). Kami melihat opsi semuanya,” ungkap mantan asisten Shin Tae-yong tersebut.
Menariknya, dalam daftar 34 pemain yang dipanggil, Nova memasukkan sembilan pemain diaspora baru yang berkarier di luar negeri. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas tim secara menyeluruh jelang kejuaraan dunia usia muda tersebut.
Lima dari sembilan pemain diaspora tersebut saat ini berkarier di Belanda, yaitu: Feike Muller (Willem II Tilburg), Deston Hoop, Floris De Pagater (SC Telstar), Noha Pohan S (NAC Breda), dan Jona Gaelink (FC Emmen). Sementara empat lainnya tersebar di berbagai negara seperti Australia, Norwegia, dan Italia.
Pemain diaspora lainnya adalah Eizar Jacob Tanjung (Sydney FC, Australia), Lionel De Troy (US Citta di Palermo, Italia), Azadin Ayoub (Elverum FC, Norwegia), dan Nicholas (Rosenborg BK, Norwegia). Kehadiran mereka diharapkan membawa warna dan pengalaman berbeda di dalam skuad.
Dengan jadwal Piala Dunia U-17 2025 yang akan berlangsung di Qatar pada 3-27 November 2025, Timnas Indonesia U-17 kini tengah digenjot persiapannya secara intensif. Penambahan talenta diaspora, kombinasi pemain lokal terbaik, dan monitoring pemain yang belum hadir di TC jadi strategi menyeluruh Nova Arianto dalam membangun tim kompetitif.
Editor: Abdul Haris