Alasan Timnas Indonesia Tak Perlu Takut di Kualifikasi Piala Dunia 2026 meski Dikepung Negara Timur Tengah
JAKARTA, iNews.id – Timnas Indonesia tak perlu takut di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 meski dikepung negara Timur Tengah. Apa alasannya? Simak penjelasannya berikut ini.
Pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo, menyampaikan pandangannya soal tantangan yang dihadapi Timnas Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meski akan bersaing dengan lima negara dari kawasan Timur Tengah, Kesit optimistis Skuad Garuda tetap memiliki peluang yang cukup besar untuk melaju lebih jauh.
Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang lolos ke babak keempat. Di fase ini, Indonesia akan menghadapi negara-negara kuat seperti Arab Saudi, Qatar, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab. Situasi tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran, mengingat kelima lawan berasal dari kawasan yang memiliki tradisi kuat di sepak bola Asia.
Namun, menurut Kesit, Timnas Indonesia tak perlu merasa gentar atau inferior. Ia menegaskan bahwa pengalaman melawan negara-negara Arab dalam beberapa pertandingan sebelumnya bisa menjadi modal penting untuk menghadapi persaingan kali ini.
“Perjalanan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 tidak mudah,” kata Kesit kepada iNews Media Group, Senin (23/6/2025).
“Namun Timnas Indonesia tak perlu khawatir, karena lawan-lawan dari kawasan Arab sudah sering dihadapi,” sambungnya.
Kesit menilai, kedekatan gaya bermain dan pengalaman sebelumnya akan membantu Indonesia dalam beradaptasi dan menyusun strategi yang efektif.
Lebih lanjut, ia mengingatkan Skuad Garuda telah menunjukkan performa gemilang saat mengalahkan tim-tim kuat dari Timur Tengah pada babak ketiga.
"Saya pikir, Timnas Indonesia lebih mudah mengatasi tim-tim dari Arab. Kita sukses melawan Arab Saudi dan Bahrain di ronde ketiga. Hal itu menjadi modal bagus,” ujar Kesit, merujuk pada laga kandang yang dimenangkan Indonesia.
Sebanyak enam tim akan dibagi ke dalam dua grup pada babak keempat nanti, masing-masing terdiri dari tiga negara. Tim yang keluar sebagai juara grup akan otomatis mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, runner-up dari masing-masing grup akan bertemu dalam laga playoff untuk memperebutkan satu tempat tambahan.
AFC telah menunjuk dua negara sebagai tuan rumah babak keempat ini, yakni Qatar dan Arab Saudi. Penunjukan tersebut menimbulkan kritik, karena kedua negara juga merupakan peserta. Artinya, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan dari sisi non-teknis seperti atmosfer kandang dan dukungan suporter lokal.
“Memang disayangkan karena pertandingan tidak digelar di tempat netral. Ini bisa memberi keuntungan tersendiri bagi tuan rumah,” ungkap Kesit. Meski demikian, ia percaya Timnas Indonesia tetap bisa bersaing dengan kompak dan fokus.
Sementara itu, proses drawing pembagian grup untuk babak keempat akan dilangsungkan pada 17 Juli 2025. Timnas Indonesia dipastikan menempati Pot 3 bersama Oman karena memiliki peringkat FIFA paling rendah di antara kontestan. Artinya, kemungkinan Indonesia akan menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Arab Saudi, Qatar, atau Irak di fase grup.
Dengan segala tantangan yang ada, harapan tetap terbuka. Dukungan dari publik Tanah Air, persiapan maksimal, serta keberanian untuk tampil lepas bisa menjadi kunci bagi Skuad Garuda. Kesit pun menekankan pentingnya semangat juang dan konsistensi para pemain untuk menorehkan sejarah baru.
Melihat performa yang terus meningkat, Timnas Indonesia layak percaya diri menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meskipun dikepung oleh negara Timur Tengah, Kesit Budi Handoyo menegaskan kesempatan untuk lolos tetap terbuka lebar jika Garuda bermain penuh semangat dan strategi matang.
Editor: Abdul Haris