Alessandro Nesta Benci Jumpa Penyerang Jenius Ini, 10 Menit Tanding Berasa di Neraka
MILAN, iNews.id - Bek legendaris AC Milan Alessandro Nesta benci jumpa penyerang jenius asal Argentina, Lionel Messi. 10 menit lawan La Pulga serasa di neraka baginya.
Alessandro Nesta salah satu bek terbaik di masanya. Kariernya paling mengkilap terukir saat berkostum AC Milan.
Bersama I Rossoneri, pria yang kini berusia 45 tahun itu menorehkan segudang gelar. Di antaranya dua scudetto dan dua trofi Liga Champions.
Di satu momen laga Liga Champions, Nesta jumpa Barcelona dan Messi pada perempat final musim 2011/2012. Saat itu Nesta berusia 37 tahun. Dia harus jatuh bangun menghadapi Messi yang sedang on fire.
Akibatnya Nesta sudah ngos-ngosan mengadang Messi saat laga baru berjalan 10 menit. Mentalnya hancur seketika kala itu.
"Pada menit kesepuluh saya menjegal Messi dan jatuh ke tanah kelelahan. Saya bisa melihat bintang-bintang. Tapi dia sudah memberi saya tangannya untuk menarik saya ke atas. Di sana dia menghancurkan saya secara mental," kata Nesta dikutip dari Goal International, Senin (24/1/2022).
"Apakah Anda mengerti? Saya berada di tanah dan ketika dua detik membuka mata, saya melihat wajahnya dengan tangannya di depan. Dia ingin membantu saya bangun," ujarnya.
Mantan defender Lazio itu juga pernah menghadapi Cristiano Ronaldo. Namun baginya Messi tetap pesepak bola terbaik di planet ini.
Nesta dengan yakin lebih percaya diri menghadapi CR7 ketimbang duel dengan Messi.
"Saya bermain melawan Ronaldo dan Messi. Si kecil (Messi) fenomenal. Tapi yang lain (Ronaldo) mencetak 40 gol setahun," ujarnya.
"Mereka berdua kuat dengan caranya masing-masing. Saya lebih suka tidak bertemu Messi di antara keduanya," tuturnya.
Tapi bukan cuma Messi yang ditakuti Nesta. Dia mengaku juga kewalahan menghadapi legenda Liverpool, Steven Gerrard.
Pada 2015, Nesta pernah menyebut eks kapten Liverpool tersebut salah satu lawan paling tangguh yang pernah dihadapinya. Hal itu diucapkannya setelah Gerrard memutuskan hengkang dari Liverpool yang membesarkan namanya.
"Salah satu lawan tertangguh tapi paling sportif. Contoh di dalam dan luar lapangan. Semoga beruntung Steven," ucap Nesta lewat Twitter-nya.
Editor: Reynaldi Hermawan