Alessandro Nesta Sebut Satu Lawan Tangguh: Dia Contoh di Dalam dan Luar Lapangan

MILAN, iNews.id - Saat masih berkarier, Alessandro Nesta pernah berhadapan dengan sejumlah pesepak bola tangguh. Salah satunya ialah Steven Gerrard.

Alessandro Nesta merupakan salah satu bek tengah terbaik yang pernah dimiliki AC Milan dan Timnas Italia. Badannya besar, tapi cekatan merebut bola dari lawan.

Penyebab PSSI Umumkan Pelatih Baru Timnas Indonesia Paling Lambat Januari 2026

Karier cemerlang Nesta bermula saat membela Lazio. Di klub Kota Roma itu dia menyumbangkan sejumlah gelar di antaranya satu scudetto dan Piala Super Eropa pada 1999.

Puncak karier Nesta ada di AC Milan setelah pindah ke klub tersebut pada 2002. Yang paling mentereng dia sukses menjuarai Liga Champions pada musim 2002/2003 dan 2006/2007.

Zlatan Ibrahimovic Cetak Gol Bunuh Diri Perdana saat AC Milan Bungkam Bologna

Nesta menyandang bek kokoh saat itu, tapi ada kalanya juga dia kesulitan menjaga sejumlah pemain. Salah satu lawan yang dianggapnya tangguh saat berhadapan ialah gelandang Liverpool saat itu, Steven Gerrard.

Tengok Lagi Gol Dahsyat Henderson ke Gawang AC Milan: Seperti Kerasukan Gerrard

Pada 2015, Nesta pernah menyebut eks kapten Liverpool tersebut salah satu lawan paling tangguh yang pernah dihadapinya. Hal itu diucapkannya setelah Gerrard memutuskan hengkang dari Liverpool yang membesarkan namanya.

"Salah satu lawan tertangguh tapi paling sportif. Contoh di dalam dan luar lapangan. Semoga beruntung Steven," ucap Nesta lewat Twitter-nya.

One of my toughest but most sporting opponents. An example on and off the pitch. Good luck Steven #Gerrard @LFC pic.twitter.com/1JuGmsW3oq
— Alessandro Nesta (@Nesta) May 16, 2015

Menurut data Transfermarkt, Nesta dan Gerrard hanya dua kali berhadapan. Menarik, karena pertemuan keduanya terjadi di final Liga Champions.

Pada pertemuan pertama yakni final Liga Champions 2004/2005, Nesta mejadi saksi kehebatan kepemimpinan Gerrard di Liverpool. Pada momen yang disebut fans Liverpool sebagai Malam Ajaib Istanbul itu Gerrard via golnya membangkitkan semangat The Reds mengejar ketertinggalan 0-3.

Di final tersebut, Liverpool yang menyamakan kedudukan 3-3 pada waktu normal akhirnya menang dramatis atas AC Milan lewat adu penalti. Namun, dua musim berikutnya, Rossoneri membalas di final ajang serupa.

Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Alessandro Nesta (@nesta)

Kala itu Nesta dkk akhirnya membalaskan dendam pada Liverpool-nya Gerrard. Berduet bersama Paolo Maldini di lini belakang, AC Milan sukses mengalahkan Liverpool 2-1.

Saat ini Nesta masih sibuk di dunia sepak bola. Dia bekerja di Sobesport, perusahaan marketing yang fokus pada atlet dan pelatih secara online maupun offline.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya