Alex Pastoor: Target Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tak Realistis

JAKARTA, iNews.id – Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, akhirnya buka suara setelah dirinya dan tim pelatih asal Belanda didepak PSSI. Pastoor menilai ambisi Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 terlalu muluk jika melihat kondisi dan peringkat tim saat ini.
PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert dan stafnya setelah Timnas Indonesia tampil buruk di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda kalah dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1), membuat mereka finis sebagai juru kunci Grup B dan gagal melanjutkan perjalanan ke ajang dunia tersebut.
Di bawah arahan Kluivert dan asistennya, termasuk Pastoor, Timnas Indonesia mencatat hasil yang jauh dari harapan. Dari enam laga kualifikasi, hanya dua kemenangan yang mampu diraih, sementara empat sisanya berakhir dengan kekalahan. Kondisi ini memicu evaluasi besar-besaran dari federasi.
Dalam wawancaranya bersama Voetbal International pada Selasa (21/10/2025), Pastoor mengungkap ada tiga kesepakatan utama antara tim pelatih dan PSSI. Salah satunya adalah ambisi menembus Piala Dunia 2026. Namun, menurut dia, tujuan tersebut tidak realistis karena Timnas Indonesia saat itu berada di peringkat 119 dunia.
“Setahu saya, kesepakatannya ada tiga. Pertama, tentu saja akan luar biasa kalau bisa lolos ke Piala Dunia. Tapi sebagai peringkat 119 dunia, itu tidak mudah dan tidak realistis,” ujar Pastoor.
Pastoor menjelaskan, dua target lain lebih fokus pada pembangunan tim dan pemain muda. PSSI mempercayakan tim U-23 kepada Gerald Vanenburg dan U-20 kepada Frank van Kempen untuk mempercepat pengembangan pemain lokal.
“Kedua, Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen bertugas membantu tim U-23 dan U-20 agar bisa mempercepat pengembangan pemain lokal,” katanya.
Selain itu, Kluivert dan PSSI juga menyusun rencana jangka panjang agar Indonesia mampu menghasilkan lebih banyak talenta yang kompetitif.
“Ketiga, dalam jangka panjang, tujuannya adalah agar negara dengan 280 juta penduduk ini bisa menghasilkan lebih banyak pemain kompetitif di level internasional,” lanjut Pastoor.
Namun, sebelum program ini berjalan sepenuhnya, seluruh anggota tim pelatih asal Belanda harus angkat kaki. Pastoor menyebut bukan hanya dirinya dan Kluivert, tetapi juga tokoh lain seperti Jordi Cruijff yang menjabat penasihat teknis, serta Alexander Zwiers yang menjabat direktur teknis.
“Jordi Cruijff ditunjuk sebagai penasihat, dan Alexander Zwiers sebagai direktur teknis. Sekarang semuanya sudah diberhentikan,” pungkasnya.
Keputusan ini memunculkan pertanyaan besar soal konsistensi PSSI dalam membangun tim nasional secara berkelanjutan. Publik kini menanti langkah berikutnya, termasuk siapa sosok pelatih baru dan arah program pembinaan yang akan diambil.
Editor: Abdul Haris