Alexander Zwiers Sebut Indonesia Misi Hidupnya, Siap Revolusi Sepak Bola Bersama PSSI
JAKARTA, iNews.id – Alexander Zwiers resmi menerima jabatan sebagai Direktur Teknik (Dirtek) PSSI dengan satu alasan besar: dia menyebut Indonesia sebagai misi hidupnya. Pria asal Belanda itu menegaskan siap melakukan revolusi besar demi mengangkat sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Dalam konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (25/8/2025), Zwiers diperkenalkan sebagai Dirtek baru menggantikan posisi yang sudah lama kosong. Kehadirannya di jajaran kepengurusan PSSI langsung membawa harapan segar untuk perombakan sistem pembinaan yang lebih modern dan terarah.
Zwiers menegaskan keputusan itu bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan jiwa. Lebih dari dua dekade pengalamannya di sepak bola internasional, kini dia merasa waktunya datang untuk mengabdi pada Indonesia.
"Saya memandang Indonesia sebagai misi pribadi. Saya merasa sangat terhormat, sangat bangga. Saya bekerja selama lebih dari 25 tahun untuk momen ini, mengabdi kepada negara berpenduduk 280 juta jiwa yang memiliki begitu banyak potensi besar," kata Zwiers.
Dia bahkan menyebut nama-nama besar yang kini ikut terlibat dalam proyek besar PSSI sebagai sumber inspirasi.
"Saya merasa sangat terhormat bekerja untuk Indonesia bersama para legenda seperti Patrick Kluivert, Jordi Cruyff, dan Bapak Erick Thohir. Mereka benar-benar menginspirasi saya. Ambisi mereka, rencana mereka, dan tekad mereka untuk mengubah lanskap sepak bola Indonesia benar-benar menginspirasi saya," sambungnya.
Bukan hanya karier, faktor personal juga membuat Zwiers mantap menerima jabatan ini. Dia pernah tinggal di Karawaci, Tangerang, selama empat tahun, dan istrinya adalah perempuan Indonesia yang sudah menemaninya selama 25 tahun. Ikatan emosional itu membuatnya menganggap Indonesia bukan sekadar negara lain, melainkan rumah kedua.
"Dari perspektif pribadi, saya memandang Indonesia sebagai misi hidup. Mengapa? Karena potensinya sangat besar di sini, gairah terhadap sepak bola begitu tinggi. Kehangatan yang mereka berikan ketika saya keluar dari pesawat. Pramugari mengucapkan selamat datang di rumah, dan rasanya seperti pulang ke rumah," ungkapnya penuh emosi.
Zwiers menekankan dirinya hanya bagian kecil dari sistem besar yang sedang dibangun PSSI. Namun, tekadnya jelas: membantu melahirkan perubahan nyata.
"Saya mengabdi untuk negara dan saya hanyalah bagian dari keseluruhan sistem. Namun, saya merasa sangat terhormat dan bangga menjadi bagian dari sepak bola Indonesia dalam proyek ini," tegasnya.
Dengan kombinasi visi besar, pengalaman internasional, dan ikatan personal yang kuat, langkah Zwiers di kursi Direktur Teknik diyakini bisa membawa Indonesia menuju arah baru. PSSI pun berharap, sentuhan Zwiers dapat menjadi titik balik penting untuk mengubah wajah sepak bola nasional.
Editor: Abdul Haris