Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Roberto Mancini Terima Tawaran Al Sadd, Dikontrak hingga Akhir Musim
Advertisement . Scroll to see content

Ambisi Memenangkan Laga Demi Pendukung

Senin, 25 Juni 2018 - 09:15:00 WIB
Ambisi Memenangkan Laga Demi Pendukung
Pelatih tim nasional Arab Saudi Juan Antonio Pizzi. (Foto: Estadao Esportes)
Advertisement . Scroll to see content

VOLGOGRAD, iNews.id – Suratan takdir sudah menentukan perjalanan Arab Saudi dan Mesir hanya sampai fase grup Piala Dunia 2018. Berada di Grup A, kedua tim sama-sama menelan kekalahan pada dua pertarungan awal. Kini, pasukan Pangeran Padang Pasir harus menjinakkan Mesir di Volgograd Arena, Senin (25/6/2018) sebagai bentuk terima kasih kepada para suporternya.

Tapi, sayangnya Mo Salah dkk juga menyimpan ambisi yang sama. Bagaimana persiapan armada Arab Saudi? Apakah kenyataan sudah tersingkir bakal berpengaruh pada mental Osama Hawsawi dkk? Berikut petikan wawacara dengan Nakhoda Arab Saudi Juan Antonio Pizzi.

Bagaimana kondisi tim? Apakah dua kekalahan sebelumnya membuat mental pemain down? Bagaimana pemain bereaksi bahwa tim ini bakal angkat koper setelah pertandingan melawan Mesir.

Mereka menerimanya. Pada pertandingan melawan Uruguay (kalah 0-1) performa kami sudah membaik (dibandingkan saat dihancurkan Rusia 0-5). Kami memiliki ball possession yang lebih baik tapi tidak ada efektivitas. Inilah kelemahan kami. Kami tidak mempunyai skill yang cukup untuk memenangkan dua laga terdahulu. 

Apa selanjutnya?

Saat masuk lapangan pertandingan melawan Mesir kami tidak akan tampil dengan mentalitas sudah tersingkir. Saya rasa Mesir juga begitu. Kami tetap menganggap ini adalah pertandingan yang harus dimenangkan dan akan berusaha kuat untuk itu.

Kami juga ingin tampil maksimal untuk fans. Pendukung Arab Saudi banyak sekali dan mereka sangat loyal datang mendukung kami di semua pertandingan. Mereka berhak mendapatkan ucapan terima kasih.

Saya ingin suporter Arab Saudi bangga dengan kekuatan tim. Sayangnya kami tak mampu menunjukkan itu saat bertarung melawan Rusia dan Uruguay.

Mesir berstatus sebagai favorit pada laga nanti dan Mo Salah sudah dinyatakan fit dan siap bermain melawan pasukan Anda.

Tidak masalah selalu ada label favorit dan unggulan. Banyak yang terjadi di Piala Dunia ini. Saya bahagia mendengarnya (Mo Salah fit). Dia pemain yang hebat dan ini Piala Dunia, semua pemain harus bisa menunjukkan kapabilitas terbaik mereka.  

Anda menerima tantangan sebagai pelatih Arab Saudi dalam kondisi unik pada November 2017 lalu.  Tim ini sudah matang dibentuk oleh Bert van Marwijk (yang meloloskan Arab Saudi ke Rusia). Lalu ada  Edgardo Bauza, yang menggantikan Van Marwijk (dua bulan kemudian dipecat). 

Bauza adalah mantan pelatih saya (di  Rosario Central pada  1999-2000). Saya sangat menghormati dia. Tapi sebagai sesama pelatih kita tidak membicarakan pembesut lain. Saya memiliki cara, taktik dan strategi. Dia juga begitu. Salah satu tantangan (menukangi Arab Saudi) saat itu adalah menjadikan lini depan tajam di mulut gawang lawan.

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut