Ancam Bunuh Orang Armenia, Klub Azerbaijan Terancam Sanksi UEFA
BAKU, iNews.id – Klub Azerbaijan Qarabag terancam sanksi berat dari UEFA. Itu terjadi setelah kepala pers mereka Nurlan Ibrahimov melayangkan ancaman pembunuhan kepada orang-orang Armenia.
Konflik Armenia dan Azerbaijan sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu dan belum reda hingga saat ini. Sebuah perang meletus pada September membuat laga Qarabag kontra Villarreal yang sejatinya digelar di Baku pekan lalu harus pindah ke Istanbul, Turki.
Ibrahimov muak dengan konflik tersebut. Public Relationship dan manajer media Qarabag itu tak pikir dua kali untuk meluapkan amarahnya ke publik hingga menjadi headline di beberapa media lokal.
“Kami harus membunuh semua orang Armenia, anak-anak, wanita, orang tua, tanpa penyesalan atau belas kasihan,” kata Ibrahimov dikutip dari Be Soccer, Rabu (4/11/2020).
“Jika kami tidak membunuh mereka, mereka akan membunuh kami dan anak-anak kami,” ujarnya.
Qarabag juga memiliki pandangan serupa. Tim yang ditangani Gurban Gurbanov itu mengutuk tentara Armenia lantaran membantai warga Azerbaijan yang tak besalah.
“Kami mengutuk keras pemboman berulang dan pembunuhan warga sipil tak berdosa oleh angkatan bersenjata Armenia di kota Barda dan Tartar,” tulis Qarabag.
"Kami menuntut tanggapan internasional atas kehancuran, kehilangan dan penderitaan warga sipil tak berdosa akibat serangan ini.”
Ini bukan pertama kalinya konflik kedua negara tersebut mempengaruhi dunia sepak bola. Kasus yang paling terkenal adalah saat pemain berdarah Armenia Henrikh Mkhitaryan absen memperkuat Arsenal di final Liga Europa 2018/2018 melawan Chelsea karena laga pamungkas digelar di Baku, Azerbaijan.
Editor: Abdul Haris