Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Erick Thohir Sempat Diskusi dengan Sekjen PSSI sebelum Ditunjuk Jadi Menpora, Bahas Apa?
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yunus Nusi, mengkritik pernyataan Waketum PSSI, Cucu Soemantri, terkait calon sekjen baru. Menurut Yunus, penunjukkan sekjen baru di tangan ketua umum. 

Posisi Sekjen PSSI tengah kosong setelah Ratu Tisha Destria mengundurkan diri pada Senin (13/4/2020) kemarin. Tak lama berselang, Cucu Soemantri angkat bicara mengenai pengganti Tisha. Dia menyebut Maaike Ira Puspita yang saat ini menjabat wakil sekjen bisa naik pangkat. 

Pernyataan Cucu direspon tegas oleh Yunus Nusi. Dia menyayangkan perkataan Cucu yang justru berpotensi menimbulkan keraguan. 

“Waketum Cucu Somantri harus kuasa bunyi & tafsir statuta. Ranah pergantian Sekjen PSSI itu berada di Ketum PSSI. Kalau asal bicara nanti terkesan tidak profesional dan berarti tidak menguasai masalah, khususnya soal Statuta PSSI. Di PSSI salah bicara, maka akan jadi bias,” kata Yunus Nusi.

“Hanya Ketua Umum yang dapat mengusulkan pengangkatan dari Sekretaris Jenderal. Namun, Ketua Umum dapat juga mengusulkan kepada Komite Eksekutif (Exco PSSI) untuk pemberhentian Sekretaris Jenderal PSSI. Jadi pernyataan Pak Cucu itu tidak mendasar,” ujarnya.

Usai dikritik Yunus, Cucu meresponnya dengan memberikan pernyataan baru. Dia menegaskan pemilihan sekjen perlu melewati sejumlah tahapan, termasuk dibicarakan dalam forum Komite Eksekutif (exco). 

“Ada fit and proper test yang harus diikuti oleh sang calon. Tanpa kecuali. Setelah itu, harus ada persetujuan dari Komite Eksekutif PSSI,” tutur Cucu di laman resmi Liga 1.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut