Antoine Semenyo Dapat Serangan Rasis Saat Liverpool vs Bournemouth, Polisi Turun Tangan
LIVERPOOL, iNews.id – Antoine Semenyo, menjadi korban rasisme dalam laga pembuka Liga Inggris 2025-2026 antara Liverpool melawan Bournemouth di Anfield, Sabtu (16/8/2025) dini hari WIB. Meski The Reds berhasil menang 4-2, pertandingan tersebut tercoreng akibat insiden yang menimpa pemain Bournemouth berusia 25 tahun itu.
Insiden terjadi pada menit ke-29 saat Semenyo melaporkan adanya hinaan rasis dari tribune kepada wasit Anthony Taylor. Pertandingan sempat dihentikan sejenak, dengan Taylor berbicara kepada kapten kedua tim, Virgil van Dijk dan Adam Smith, serta pelatih Arne Slot dan Andoni Iraola sebelum laga kembali dilanjutkan.
Semenyo sebelumnya tampil impresif dengan mencetak dua gol hanya dalam 12 menit. Namun sorotan positif itu berubah menjadi kabar buruk setelah dia menerima serangan rasis tidak hanya di dalam stadion, tetapi juga melalui media sosial. Semenyo bahkan membagikan tangkapan layar pesan hinaan yang dia terima di Instagram dengan caption menyentuh hati: “Kapan ini akan berhenti?”
Platform media sosial Meta mengaku sedang menyelidiki kasus ini. Menurut laporan Sky Sports, pihak Instagram langsung menghapus komentar bernada rasis tersebut sekaligus menonaktifkan akun pelaku. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Di sisi lain, pihak kepolisian juga bergerak cepat. Merseyside Police mengonfirmasi seorang pria berusia 47 tahun telah dikeluarkan dari stadion usai laporan pelecehan rasis terhadap Semenyo.
"Kami menanggapi insiden seperti ini dengan sangat serius, dan dalam kasus ini kami akan secara proaktif mencari larangan masuk stadion bersama klub terhadap pelaku," tegas Chief Inspector Kev Chatterton, dikutip Sport Bible.
Kapten Bournemouth, Adam Smith, dalam wawancara pascalaga kepada Sky Sports juga menyinggung kasus ini. Dia menyayangkan momen pembuka Premier League yang seharusnya penuh euforia malah dinodai insiden diskriminasi.
Pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, turut mengomentari kejadian tersebut. Dia mengaku tidak langsung menyadari insiden di lapangan karena riuhnya suporter, namun segera mendapat penjelasan dari Semenyo dan wasit.
"Tapi segera setelah itu, Antoine dan wasit menjelaskan situasinya kepada kedua manajer. Untuk adilnya, saya pikir dari pihak Liverpool mereka sudah mengidentifikasi orang itu," ungkapnya.
"Ini memalukan karena di pertandingan pertama Premier League, sebuah laga yang sangat bagus antara dua tim, kami harus membicarakan hal-hal seperti ini. Kami pikir masalah ini sudah menjadi masa lalu, tetapi ternyata belum. Ini masalah besar, tidak hanya di sepak bola, tapi juga di masyarakat," tuturnya.
Insiden ini kembali menegaskan rasisme masih menjadi persoalan serius di dunia sepak bola. Semenyo yang tampil gemilang justru harus menanggung pengalaman pahit, sementara pesan tegas dari pihak kepolisian, klub, hingga platform media sosial menjadi bukti bahwa kasus ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Editor: Abdul Haris