Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lucas Dias Tinggalkan PSM Makassar, Alasan Pamit Bikin Kaget!
Advertisement . Scroll to see content

Apa Kabar Luciano Leandro? Legenda PSM Pemilik Hotel Makassar di Brasil

Jumat, 27 Agustus 2021 - 08:45:00 WIB
Apa Kabar Luciano Leandro? Legenda PSM Pemilik Hotel Makassar di Brasil
Legenda PSM Makassar, Luciano Leandro, mempunyai Hotel Makassar di negara asalnya, Brasil. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

RIO DE JANEIRO, iNews.id - Kecintaan terhadap Indonesia masih terus dibawanya meski sudah pensiun dan kembali ke negara asal. Ya, itulah yang tampak dari seorang eks playmaker PSM Makassar di Liga Indonesia 1995-1996, Luciano Gomes Leandro.

Pria yang lebih dikenal dengan nama Luciano Leandro ini menjadikan Indonesia sebagai tempatnya menjajaki karier profesional sebagai pesepak bola. Meski lahir dan berkewarganegaraan Brasil, Luciano tak mau melepaskan kenangan tentang Indonesia.

Lahir di kota Rio de Janeiro, Brasil pada 1 Februari 1966, Luciano merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Dia merupakan anak dari hasil pernikahan Cecilio Leandro dan Luci dos Santos Gomes. Sejak kecil, Luciano menjadikan sepak bola sebagai bagian dari hidupnya.

Luciano sudah aktif bermain di sepak bola profesional semasa muda dengan mengawali karir di klub Divisi III Brasil, Goytacaz FC. Setelah itu, dia berkali-kali membela klub papan bawah di sana seperti Macae Esporte FC, Valerio Esporte Clube, hingga klub terakhirnya sebelum ke Indonesia, Bangu Atletico Clube.

Indonesia mulai membentuk Liga pada 1994 bertepatan dengan itu keran pemain-pemain asing mulai dibuka. Luciano yang sebelumnya sempat bermain dengan Jacksen F Tiago di Brasil, mengikuti jejak rekannya tersebut berlabuh ke Indonesia.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Luciano Leandro (@lucianogomesleandro)

Luciano pertama kali membela PSM Makassar untuk musim 1995-1996. Saat itu dia bersama Jacksen dan Marcio Novo mampu membawa PSM menjadi finalis Ligina III dan peringkat pertama Wilayah Timur Ligina IV.

Saat di Ligina III, penampilan PSM Makassar harus terhenti di partai puncak oleh Bandung Raya di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Saat itu Bandung Raya unggul dengan skor 2-0.

Meski gagal juara, Luciano terus membela PSM beberapa musim kemudian sampai melewati masa krisis ekonomi-politik Indonesia pada 1997-1998. Ketika itu, kompetisi harus diberhentikan sementara.

Setelah kompetisi berjalan lagi pada 1999, Luciano masih bertahan di sepak bola Indonesia. Akhirnya pada 2001 dia memilih membela Persija Jakarta.

Di Persija, Luciano menemukan penampilan terbaiknya. Terang saja, baru bergabung satu musim sudah langsung membanggakan suporter dengan gelar juara pertama kali bagi klub ibu kota tersebut.

Dia langsung merasa cocok dengan pemain-pemain legenda Persija saat itu seperti Gendut Doni, Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono dll. Luciano pun bahkan masih bernostalgia dengan masa itu dan diabadikan dalam akun Instagram pribadinya.

Bangun Hotel Makassar di Brasil

Luciano memutuskan gantung sepatu pada 2004. Pada masa awal pensiunnya, dia langsung memanfaatkan gaji yang ditabung dari pendapatan bermain di Indonesia dengan membangun bisnis.

Namun tak disangka bisnis yang dibangun tak jauh-jauh juga bernuansa Indonesia yakni membangun hotel bernama “Makassar”. Satu hal yang lebih hebat lagi, hotel ini didirikan di tempat kelahirannya, di Macae, Rio de Janeiro, Brasil.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Luciano Leandro (@lucianogomesleandro)

Hotel ini menjadi satu bentuk kebanggaan Luciano pernah bermain di PSM Makassar. Bukan sekadar nama saja, karena hotel ini menyajikan desain, nama-nama ruangan, hingga sajian kuliner khas Makassar, Sulawesi Selatan, dan Indonesia.

Kembali ke Indonesia untuk Jadi Pelatih

Bertahun-tahun pensiun. Luciano masih merindukan Indonesia. Pada 2007 dia kembali namun kali ini mengawali karir sebagai pelatih. Saat itu tim pertama yang ditanganinya adalah Persma Manado.

Keseriusannya menjadi pelatih ditunjukkan dengan mengikuti tes demi tes untuk lisensi FIFA. Namun sayang, karir kepelatihan Luciano tidak seindah semasa dia masih menjadi pemain.

Setelah dapat lisensi dan berhak melatih tim divisi tertinggi Indonesia, dia langsung menjadi asisten pelatih di Persibo Bojonegoro pada 2011. Bertandem dengan Sartono Anwar di Indonesia Premier League (IPL), Luciano belum menghasilkan apa-apa.

Pada 2016, dia menjadi klub kecintaannya, PSM Makassar di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Namun karirnya tersebut hanya seumur jagung karena PSM tampil buruk di tiga laga awal. Manajemen langsung memecatnya.

Luciano sempat kembali ke Brasil hingga pada 2019 tawaran datang dari Persipura. Namun lagi-lagi dia harus didepak lantaran hanya membawa Persipura terdampar di posisi 15 klasemen sementara Liga Indonesia.

Luciano Kini

Setelah terakhir melatih Persipura Jayapura, minim informasi terkait kelanjutannya sebagai pelatih atau tidak. Namun dia terlihat lebih sering sebagai analis sepak bola.

Dalam akun Instagram-nya @lucianogomesleandro yang terpantau aktif akhir-akhir ini kerap menampilkan Luciano memberi komentar dari satu pertandingan. Bahkan dia sempat menjadi komentator ahli di salah satu stasiun TV yang menayangkan Liga 1.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Luciano Leandro (@lucianogomesleandro)

Sebagai contoh, dalam postingan terakhirnya, dia memberikan analisis terhadap penampilan Persija Jakarta di Piala Menpora 2021 lalu. Dia membeberkan statistik dan alasan-alasan yang membuat Persija mampu juara saat itu.

Dalam biografi Instagram-nya, Luciano menuliskan status “Head Coach” atau pelatih kepala. Dia pun juga menyertakan bahwa saat ini memiliki status kepelatihan Lisensi A CBF.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut