Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Derbi Jatim Memanas! Pelatih Persebaya Sebut Laga Lawan Arema Selevel El Clasico
Advertisement . Scroll to see content

Arema FC Kena Sanksi Berat Buntut Insiden Bus Persik, Aremania Kena Imbasnya

Sabtu, 17 Mei 2025 - 15:13:00 WIB
Arema FC Kena Sanksi Berat Buntut Insiden Bus Persik, Aremania Kena Imbasnya
Arema FC mendapat sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pascainsiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri. (Foto: IMG/Avirista Midaada)
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id - Arema FC mendapat sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pascainsiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri. Singo Edan harus bermain tanpa penonton di kandang saat jadi tuan rumah dan denda Rp20 juta.

Komdis PSSI juga memberikan peringatan keras akan adanya sanksi yang lebih berat jika pelanggaran serupa terulang. Hal ini diputuskan dari surat yang diterima manajemen Arema FC dari PSSI bernomor 179/L1/SK/KD-PSSI/V/2025 tertanggal 15 Mei 2025.

Dari surat itu disebutkan Panpel Arema FC dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan ayat 2.

Dengan sanksi itu, besar kemungkinan laga antara Arema FC melawan Semen Padang, yang seharusnya dijadwalkan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 25 Mei 2025 bakal tanpa penonton. Laga ini menjadi laga terakhir Arema FC di Liga 1 musim 2024-2025 ini.

Ketua Panpel Arema FC Erwin Hardiyono menghormati sanksi yang diberikan Komdis PSSI ke Panpel Arema FC. Dia juga menegaskan insiden ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh pihak terkait, termasuk panpel, klub, Aremania, dan pihak keamanan secara keseluruhan.

"Kami dari Panpel Arema FC menerima keputusan dari Komdis PSSI. Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami semua untuk melakukan introspeksi dan berbenah diri," ujar Erwin Hardiyono melalui keterangan resminya, pada Sabtu pagi (17/5/2025)

Erwin tidak hanya menyoroti internal klub dan suporter, tetapi juga menaruh harapan pada pihak kepolisian. Arema FC memohon agar kepolisian melakukan evaluasi terhadap pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 atau di luar stadion. Dirinya yakin, kepolisian akan bertindak profesional dalam mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan tersebut.

"Kami juga memohon kepada pihak kepolisian untuk mengevaluasi pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 di luar stadion. Kami percaya pihak kepolisian akan segera mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan," terangnya.

Dia juga meyakini bantuan dari Presidium Aremania Utas dan pihak lain, agar Aremania semakin berbenah diri dan mau menjunjung nilai-nilai sportivitas, menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan berlangsung.

"Kami yakin dengan bantuan Presidium Aremania Utas serta banyak pihak, kita semua akan berbenah dan semakin sportif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan," ucapnya.

Insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri terjadi usai laga Arema FC melawan Persik, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.15 WIB Minggu malam (11/5/2025), saat tim Persik Kediri pulang dari stadion menuju ke Hotel Grand Miami, Kepanjen, yang berjarak sekitar 15 menit berkendara.

Lemparan batu itu dialami Persik saat baru keluar dari halaman stadion, dan masuk Jalan Trunojoyo, Kepanjen. Diduga lemparan batu itu karena adanya oknum Aremania yang kecewa akibat kekalahan telak 0-3 dari Persik.

Akibat kejadian itu kaca bus yang dinaiki Persik Kediri mengalami kerusakan di bagian depan samping sebelah kiri. Pecahan kaca juga sampai membuat Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves dan asistennya terluka, pecahan kaca juga terlihat berantakan di dalam bus Kwansan Trans berwarna oranye, yang digunakan juga sebagai barang bukti oleh kepolisian. 

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut