Arema FC Ogah Penuhi Kuota 11 Pemain Asing! Alasannya Keren Banget
MALANG, iNews.id - Arema FC enggan memenuhi kuota 11 pemain asing yang diizinkan ILeague. Klub berjuluk Singo Edan itu lebih suka memaksimalkan potensi pemain muda.
Saat ini Arema telah memiliki 9 pemain asing dalam skuadnya. Mereka terdiri dari 5 pemain lama yakni Lucas Frigeri, Thales Nathanael Lira, Pablo Oliveira, Julian Guverra, dan Dalberto Luan Belo.
Kemudian disusul empat rekrutan baru, Paulinho Moccelin, Valdeci Moreira, Odivan Koerich, dan Yann Motta Pinto.
Menurut General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, klub belum memiliki niatan untuk memenuhi seluruh kuota pemain asing sesuai regulasi baru.
“Kita akan memanfaatkan 8 atau 9 pemain asing saja, belum berpikir untuk memenuhi sampai 11 semuanya,” ujar Yusrinal, Kamis (17/7/2025).
Inal, sapaan akrab Yusrinal, menegaskan bahwa Arema FC ingin tetap konsisten dalam komitmennya membina pemain muda lokal. Dengan rata-rata usia pemain yang hanya 26,9 tahun, manajemen ingin memberi lebih banyak menit bermain kepada talenta muda.
Beberapa nama seperti Salim Tuharea, Achmad Maulana Syarif, Tito Hamzah, Brandon Scheunemann, dan Arkhan Fikri diproyeksikan mendapat peran lebih besar musim depan.
Tiga di antara mereka bahkan masuk skuad Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg untuk ajang Piala AFF U-23 2025.
“Arema itu sekarang terutama musim ini dan musim terakhir kemarin juga fokus di pemain-pemain muda. Kalau misalkan kita ambil 11, komitmennya akan berubah,” tegas Inal.
Meski saat ini cenderung bertahan dengan 9 pemain asing, keputusan Arema FC bisa berubah tergantung hasil evaluasi dan kebutuhan tim.
“Jadi maksimal mungkin di 9 pemain asing. Mungkin nanti tergantung kebutuhan tim, atau setelah diskusi dengan tim pelatih kita, setelah evaluasi 2-3 hari ini,” tambahnya.
Pasca Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ILeague pada 7 Juli 2025, disepakati bahwa klub Super League diperbolehkan mengontrak hingga 11 pemain asing. Namun, hanya 8 pemain yang bisa diturunkan dalam satu pertandingan.
Tak hanya itu, setiap tim juga wajib memainkan minimal satu pemain U-23 selama 45 menit di setiap laga, sebagai bagian dari upaya pengembangan talenta lokal.
Editor: Reynaldi Hermawan