Arema FC Pinjamkan 4 Pemain Sekaligus ke Deltras, Salah Satunya Amunisi Timnas Indonesia
MALANG, iNews.id – Jelang ditutupnya bursa transfer Super League musim 2025/2026, Arema FC melakukan manuver serius dalam hal komposisi tim. Klub berjuluk Singo Edan kini tengah sibuk merampingkan skuad yang sudah terlalu gemuk akibat masuknya banyak wajah baru.
Tercatat, Arema FC kini memiliki 12 pemain asing, setelah kedatangan 8 pemain asing dan 5 pemain lokal baru musim ini. Belum lagi tambahan dari pemain lama dan yang kembali dari masa peminjaman seperti Achmad Figo dari PSS Sleman.
Untuk menyeimbangkan antara kekuatan tim dan beban anggaran, manajemen Arema FC memutuskan meminjamkan 4 pemain ke Deltras Sidoarjo, klub yang kini berkompetisi di Liga 2 (dulu Championship).
Keempat pemain tersebut adalah Tito Hamzah (sayap), Bayu Aji (bek tengah), Shulton Fajar (gelandang tengah) dan penggawa Timnas Indonesia, Achmad Figo (bek kanan).
Persaingan ketat dalam perebutan posisi inti membuat mereka sulit mendapat menit bermain. Dipinjamkannya mereka ke Deltras bertujuan untuk menambah jam terbang sekaligus menjaga performa dan perkembangan skill masing-masing pemain.
"Keempat pemain ini adalah aset penting bagi Arema FC di masa depan. Kami ingin mereka mendapatkan menit bermain yang cukup, agar tidak kehilangan sentuhan, dan tetap berada di level yang sesuai dengan standar kami di klub," ujar General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, Jumat (29/8/2025) di Malang.
Yusrinal, yang akrab disapa Inal, menegaskan bahwa keputusan ini bukan berarti melepas para pemain begitu saja. Justru, ini adalah strategi jangka panjang untuk membentuk pemain yang lebih matang secara teknik dan mental.
"Bermain bersama Deltras Sidoarjo akan menjadi pengalaman berharga yang dapat mengasah mental, skill, serta kesiapan mereka untuk kembali bersaing di Arema FC,” lanjutnya.
Menurut Inal, skuad yang berjumlah 32 pemain saat ini sudah cukup solid untuk menghadapi padatnya kompetisi Super League musim 2025/2026. Ia juga menyinggung pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien, termasuk dalam hal pembayaran gaji pemain.
"Kalau di perusahaan ada kapan kita waktu ngelock budget, kapan kita ngelepas budget, ya itu jangan sampai membengkak, karena musim ini lumayan," ucapnya.
Editor: Reynaldi Hermawan