Arema FC Resmi Pecat Ze Gomes, Ini Alasan Lengkap di Balik Keputusan Mengejutkan

MALANG, iNews.id – Manajemen Arema FC resmi memecat Ze Gomes dari kursi pelatih. Keputusan ini diumumkan langsung melalui akun media sosial resmi klub, @aremafcofficial, sebagai bentuk transparansi kepada publik dan pendukung setia Singo Edan.

Dalam unggahan tersebut, pihak klub menggambarkan Ze Gomes sebagai sosok pelatih yang memiliki karakter kepemimpinan kuat, berpikir strategis, komunikatif, serta penuh empati dan sportivitas. Meskipun demikian, manajemen tetap harus mengambil keputusan sulit karena performa tim yang dinilai belum sesuai harapan sepanjang musim kompetisi Liga 1 2024-2025.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-22 Disanjung Habis Pelatih Mali Usai Ditahan Imbang 2-2, Soroti Mentalitas Mauro Zijlstra Cs

Pemilik nama lengkap Jose Manuel Gomes da Silva itu resmi menakhodai Arema FC sejak Januari 2025 dan memimpin dalam 17 laga kompetitif. Sayangnya, debutnya tidak berjalan mulus. Pada pertandingan perdananya melawan Dewa United pada 11 Januari 2025, Arema FC harus menelan kekalahan 2-0. Hasil itu menjadi sinyal awal performa tim yang belum stabil.

Selama masa kepemimpinannya, Ze Gomes hanya berhasil meraih lima kemenangan, empat hasil imbang, dan delapan kekalahan. Artinya, Arema FC hanya mengumpulkan total 19 poin dari 17 pertandingan, atau rata-rata 1,12 poin per laga. Hasil ini tentu jauh dari ekspektasi manajemen maupun Aremania, julukan bagi para pendukung setia Arema FC.

Baca Juga

Piala Presiden 2025 di Depan Mata, Arema FC Malah Ditinggal Pemain Asingnya

Masalah lain yang menjadi perhatian adalah rapuhnya lini pertahanan Arema FC di bawah asuhan Ze Gomes. Tercatat, tim kebobolan sebanyak 30 kali, sementara hanya mampu mencetak 26 gol. Kondisi tersebut menunjukkan ketidakseimbangan antara lini depan dan belakang, yang menjadi catatan penting dalam evaluasi manajemen.

Baca Juga

Teka-Teki Nasib Pelatih Arema FC Ze Gomes: Belum Tampak di Latihan, Isyarat Didepak?

General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, mengungkapkan, keputusan pemutusan kontrak ini merupakan hasil evaluasi menyeluruh terhadap performa tim selama 10 pertandingan terakhir. Evaluasi dilakukan secara berkala setiap pekan oleh tim manajemen, termasuk meninjau kesepakatan kontrak dan fasilitas pendukung lainnya.

“Kita sudah mulai evaluasi sejak satu bulan lalu. Fokus kami adalah pada performa tim di putaran kedua, termasuk negosiasi awal, hasil pertandingan, dan kesiapan tim secara keseluruhan,” kata Yusrinal, atau yang akrab disapa Inal, kepada media.

Baca Juga

Tanpa Pelatih Kepala, Arema FC Tancap Gas Jelang Piala Presiden 2025

Dari sepuluh laga terakhir, Arema FC hanya mencatat tiga kemenangan: melawan Persija Jakarta (1-3), Barito Putera (4-2), dan Persis Solo (0-1). Namun, dua kekalahan kandang terakhir di Stadion Kanjuruhan menjadi titik balik keputusan manajemen. Kekalahan dari Persik Kediri dengan skor 0-3 dan Semen Padang 0-2 menjadi pukulan telak bagi tim.

Lebih jauh, Inal menambahkan evaluasi terhadap performa pelatih dan pemain sebenarnya telah dilakukan sejak putaran pertama. Namun, manajemen merasa perlu mengambil langkah tegas demi masa depan tim agar tetap kompetitif di sisa musim dan musim berikutnya.

Baca Juga

Arema FC Siap Tempur di Piala Presiden 2025! Pelatih Belum Datang, Kuncoro Ambil Alih Sesi Latihan

Editor: Abdul Haris