Arema Ingin Keluar dari Zona Degradasi, Pelatih: Semua Laga Seperti Final!
 
                 
                MALANG, iNews.id – Arema FC ingin segera keluar dari zona degradasi Liga 1 2023-2024. Untuk itulah, Pelatih Fernando Valente menyebut semua laga seperti final.
Saat ini, klub berjuluk Singo Edan itu masih terdampar di peringkat ke-16 klasemen yang notabene area merah. Mereka hanya mendulang 21 poin dari 24 laga.
 
                                Jika tak bisa keluar dari area itu hingga akhir musim, klub Kota Malang itu harus turun kasta ke Liga 2.
Untuk itulah, Pelatih Arema Fernando Valente mengatakan lolos dari zona degradasi harus terus diupayakan tim asuhannya. Dia menginstruksikan pasukannya harus lebih bekerja keras dalam sisa laga yang dimainkan.
 
                                        “Target kami keluar dari zona degradasi. Kami sudah bicara sejak awal, kami tidak membuat keajaiban tapi yang bisa kami katakan setiap orang di tim ini meningkat dan kami harus belajar dari kesalahan kami,” ujar Fernando Valente dilansir dari laman PT Liga Indonesia, Kamis (8/2/2024).
Pelatih asal Portugal itu mengatakan, saat ini dalam internal tim memang perlu saling menguatkan dan percaya. Sebab, kekompakan itu akan berdampak positif terhadap semangat para pemain dalam memperjuangkan kemenangan.
 
                                        “Saya harapkan seluruh di tim ini baik manajemen, pelatih dan semuanya dapat membantu pemain agar dapat membawa tim ini keluar dari zona degradasi,” kata Fernando Valente.
“Di momen ini setiap pertandingan adalah final. Kalau kami tidak dapat poin sangat menyulitkan kami keluar dari zona degradasi,” ucapnya.
 
                                        Fernando Valente mengatakan masih ada 10 laga sisa yang akan dimainkan Arema FC pada Liga 1 musim ini. Jadi, timnya tidak boleh hilang poin jika tidak mau terdegradasi ke Liga 2.
“Ini pertarungan yang hebat, karena tim sudah mempersiapkan diri untuk menjadi kuat. Memiliki mental yang bagus untuk keluar dari zona degradasi,” ujarnya.
Editor: Abdul Haris