Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Persija Jakarta Batal Main di JIS, Panpel Panik Cari Kandang Pengganti untuk Lawan PSBS Biak
Advertisement . Scroll to see content

Aris Indarto Kenang Momen Paling Berkesan bersama Persija

Kamis, 07 Mei 2020 - 17:10:00 WIB
Aris Indarto Kenang Momen Paling Berkesan bersama Persija
Mantan bek Persija Jakarta, Aris Indarto (foto: Media Persija)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aris Indarto mengenang memori indah saat masih jadi bagian Persija Jakarta. Salah satu momen paling berkesan adalah mengantarkan Persija meraih juara liga kesepuluh.

Liga Indonesia 2001 jadi musim yang paling berkesan bagi Aris Indarto. Pada saat itu, Macan Kemayoran berhasil meraih gelar juara liga kesepuluh dan berhak menyematkan satu bintang di atas logo klub.

Aris masih ingat benar bagaimana perjuangan Persija hingga mengangkat trofi juara. Macan Kemayoran lolos ke babak gugur menyandang status runner-up wilayah barat di bawah PSMS Medan.

Di babak delapan besar yang dibagi kedalam dua grup masing-masing berisi empat tim, Persija tergabung di Grup B bersama PSM Makassar, Persita Tangerang, dan Arema Malang.

Pertandingan melawan PSM di Stadion Mattoangin Makassar paling membekas di ingatan Aris yang semasa bermain berposisi sebagai bek. Pada pertandingan tersebut, Persija bermain di bawah tekanan pendukung tuan rumah dan bermain dengan 10 orang setelah Joko Puspito diganjar kartu merah.

Dalam situasi tersebut, Aris masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti setelah pulih dari cedera hamstring. Terus ditekan PSM, Persija malah mampu mencetak gol semata wayang dari kaki Budi Sudarsono yang memastikan kemenangan 1-0.

"Pada pertandingan itu seluruh pemain Persija membuktikan mental juaranya. Meski kalah jumlah pemain dan tekanan penonton tidak membuat kita gugup. Kita berhasil menang 1-0 di kandang lawan dan menjadi salah satu pembangkit semangat hingga akhirnya juara di Senayan," ujar Aris dikutip dari laman klub.

Kedua tim kembali berjumpa di laga final yang berlangsung di Stadion Gelor Bung Karno (GBK) pada 4 Oktober 2001. PSM dan Persija bermain imbang 2-2 sepanjang waktu normal, pemenangan harus ditentukan lewat adu penalti.

Di babak adu tos-tosan, Persija keluar sebagai juara setelah menang 3-2. Tiga dari lima penendang Juku Eja gagal, sedangkan tiga penendang Persija berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut