Arne Slot Semprot Hugo Ekitike: Gol Penentu Liverpool vs Southampton Ternoda Kartu Merah Bodoh
LIVERPOOL, iNews.id – Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyemprot Hugo Ekitike meski sang penyerang baru saja mencetak gol penentu kemenangan 2-1 atas Southampton di Piala Liga Inggris 2025-2026. Sang pelatih murka karena kartu merah yang didapat Ekitike akibat selebrasi berlebihan. Menurutnya, itu adalah tindakan bodoh yang mencoreng momen penting untuk tim.
Ekitike masuk di awal babak kedua menggantikan Alexander Isak. Hanya delapan menit setelah bermain, penyerang berusia 23 tahun itu sudah menerima kartu kuning pertama karena meninju bola setelah wasit Thomas Bramall meniup peluit pelanggaran untuk Southampton.
Walau sempat membuat kesalahan, Ekitike menebusnya dengan mencetak gol di menit ke-85. Umpan matang dari Federico Chiesa berhasil diselesaikan dengan sontekan sederhana yang mengembalikan keunggulan Liverpool setelah Shea Charles sebelumnya menyamakan kedudukan. Gol itu semestinya menjadi penentu kemenangan The Reds di Anfield.
Namun kegembiraan Ekitike berubah menjadi petaka. Saat merayakan golnya, dia membuka kaus di depan ribuan pendukung. Wasit pun tanpa ragu memberikan kartu kuning kedua, yang berarti kartu merah. Akibatnya, hanya dalam hitungan detik setelah menjadi pahlawan, dia harus meninggalkan lapangan.
Slot tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Tidak perlu? Ya. Dan itu bodoh. Yang pertama saja sudah tidak perlu dan sampai batas tertentu bodoh, karena kamu harus bisa mengendalikan emosi,” ucapnya usai pertandingan, dikutip Sky Sports.
Pelatih asal Belanda itu bahkan memberi gambaran ekstrem untuk menegaskan bahwa tindakan Ekitike tidak dapat diterima.
“Saya bilang kepadanya, kalau kamu mencetak gol di final Liga Champions pada menit ke-87 setelah melewati tiga pemain dan menghujamkan bola ke pojok atas gawang, mungkin saya bisa mengerti. Tapi dia bilang, ‘Ini tentang saya, apa yang saya lakukan?’” kata Slot.
Menurut Slot, gol itu justru pantas diberikan kepada Chiesa sebagai pemberi assist. “Kalau saya mencetak gol seperti ini, saya akan berbalik dan menghampiri Federico Chiesa lalu berkata, ‘Gol ini tentang kamu, bukan saya’. Yang terbaik adalah selalu mengendalikan emosi,” lanjutnya.
Kritik senada juga dilontarkan wakil kapten Liverpool, Andy Robertson. Dia menilai kartu merah tersebut sama sekali tidak perlu.
“Mencetak gol memang selalu emosional dan dia jelas saja lupa diri. Kartu kuning pertamanya sudah konyol. Dua kartu kuning yang bodoh membuat kami kehilangannya untuk Sabtu nanti. Itu benar-benar tindakan konyol darinya. Dia akan belajar dari ini dan saya yakin dia tidak akan mengulanginya lagi,” ujar Robertson.
Dengan kartu merah itu, Ekitike dipastikan absen pada laga akhir pekan melawan Crystal Palace, tim yang sejauh ini belum terkalahkan di liga. Kehilangannya tentu menjadi kerugian besar bagi Liverpool yang sedang berusaha menjaga momentum positif.
Bagi Ekitike, laga ini meninggalkan dua sisi yang kontras. Di satu sisi, dia mencetak gol kemenangan yang memastikan langkah Liverpool ke babak keempat Carabao Cup. Namun di sisi lain, selebrasi berlebihan membuat momen indahnya ternoda sekaligus memunculkan kritik pedas dari pelatih maupun rekan setimnya.
Editor: Abdul Haris