Arsenal Dekati Zona Degradasi, Arteta Beri Sinyal Mainkan Ozil Lagi

LONDON, iNews.id – Arsenal kalah lagi. Kali ini, giliran Burnley yang mempermalukan The Gunners 0-1 di Emirates Stadium pada pekan ke-12 Liga Inggris 2020/2021, Senin (14/12/2020) dini hari WIB.

Ironisnya, gol itu terjadi karena bunuh diri Pierre-Emerick Aubameyang pada menit ke-73. Laga itu juga dihiasi kartu merah yang diterima Granit Xhaka pada menit ke-56.

Baca Juga

Pro Futsal League 2 Resmi Buka Seleksi Klub Profesional Mulai 2 November 2025

Ini menjadi kekalahan ketujuh The Gunners pada Liga Inggris musim ini, yang empat di antaranya terjadi di kandang sendiri.

Kondisi ini membuat klub London Utara itu makin merosot mendekati zona degradasi. Mereka kini tercecer di peringkat ke-15 dengan nilai 13, hanya unggul lima angka dari Fulham yang nangkring di zona merah.

Baca Juga

Abaikan Mesut Ozil, Arsenal Dihujat Orang Turki

Melihat situasi ini, Pelatih Arsenal Mikel Arteta memberi sinyal untuk memainkan kembali Mesut Ozil pada Januari nanti. Sang pemain memang didaftarkan Arsenal pada Liga Inggris musim ini, namun bisa kembali dimasukkan bulan depan.

“Dia (Ozil) tidak ada dalam skuat saat ini. Saya hanya fokus kepada para pemain yang kami punya di sini. Tapia pa yang terjadi pada Januari nanti, kami punya waktu untuk memutuskannya,” ucap Arteta dikutip Sportkeeda.

Baca Juga

Mikel Arteta Beri Ultimatum, Waktu Mesut Ozil di Arsenal Hanya 2 Bulan

Ozil tak pernah lagi main dalam skuat Arteta sejak Maret lalu. Padahal, statistik mencatat gelandang asal Jerman itu telah menciptakan lebih banyak peluang (146) dari pemain lainnya di Liga Inggris sejak musim 2015/2016, mengkreasikan 19 assists, terbanyak kedua dalam semusim.

Baca Juga

Ngotot Bertahan di Arsenal, Mesut Ozil Tolak Gaji Besar dari Klub Arab Saudi

Keputusan Arteta mengasingkan Ozil juga sempat dikomentari mantan Pelatih Arsenal Arsene Wenger beberapa waktu lalu.

“Dia (Ozil) pemain yang tak sulit untuk dilatih. Dia seseorang yang punya kualitas special sebagai pemain kreatif dan perlu mendapat kebahagiaan,” tutur Wenger.  

“Dia seorang seniman dan orang-orang seperti ini memang sedikit sensitive. Mereka perlu dukungan dan lingkungan yang menekan mereka untuk memberikan kemampuan terbaiknya,” ucapnya.

Editor: Abdul Haris