Arsenal Vs Chelsea, Thomas Tuchel: Romelu Lukaku Bikin Saya Makin Tertekan
LONDON, iNews.id- Chelsea baru saja mendatangkan striker baru yakni Romelu Lukaku. Namun, pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengakui kehadiran Lukaku menambah tekanan pada dirinya.
Lukaku didatangkan dari Inter Milan dengan harga 115 juta euro (Rp2 triliun). Bahkan kemungkinan Lukaku sudah turun saat The Blues melawan Arsenal pada matchday kedua Liga Inggris 2021/2022 pada Minggu 22 Agustus 2021 malam WIB.
Kehadiran Lukaku dinilai bisa membantu lini depan Chelsea yang dirasa masih kurang tajam. Namun, di sisi lain Thomas Tuchel mengaku kehadiran striker asal Belgia itu menambah tekanan.
“Apakah ini (rekrutan Lukaku) menambah tekanan pada saya secara pribadi? Ya, tapi saya tidak terlalu merasakannya. Saya juga tidak ingin menyembunyikan perasaan itu,” kata Tuchel, dikutip dari Football London, Sabtu (21/8/2021).

Dia khawatir keputusannya memulang Lukaku ternyata salah, atau pemain tersebut kesulitan beradaptasi, dan masih banyak lagi. Namun, tidak ada jalan lain selain membeli Lukaku untuk menambah kekuatan di lini serang.
“Saat ini kami berusaha membuat skuad lebih baik dan menjadi lebih baik lagi. Agar kami bisa berada di level yang sama seperti musim lalu, tetapi secara konsisten dan dalam periode yang lebih lama,” ucapnya.
Dia mengaku aku terus berusaha meracik strategi yang ciamik di setiap laga. Sebab, menurutnya hanya dengan berusaha yang terbaik maka semua akan berjalan lancar.
“Inilah yang saya tuntut dari diri saya sendiri dan itu tidak akan berhasil tanpa adanya kualitas (pemain). Kami tidak melakukan keajaiban di pinggir lapangan. Kami mencoba mengeluarkan yang terbaik dari para pemain serta dari tim ini dan dua hal itu sedang kami coba gabungkan. Pada akhirnya, kami hanya bisa mendorong hal-hal yang dimiliki oleh para pemain dan Romelu membawa sesuatu ke skuad yang benar-benar kami sadari dan yakini,” kata Tuchel.
Chelsea mengincar kemenangan demi terus berada di papan atas. Selain itu, kemenangan penting untuk menjaga gengsi di derby London tersebut.
Editor: Ibnu Hariyanto