Arsene Wenger Prihatin Lihat Kondisi Arsenal

LONDON, iNews.id – Arsene Wenger masih memperhatikan perkembangan klub yang pernah diasuhnya, Arsenal. Juru taktik yang dujuluki Sang Profesor itu mengaku prihatin melihat kondisi The Gunners saat ini.

Wenger melatih Klub London Utara itu pada periode dari 1996 sampai 2018. Tiga titel Premier League berhasil dia persembahkan, diikuti tujuh Piala FA dan tujuh Community Shield.

Baca Juga

Hasil PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Super League 2025-2026: Menang 1-0, Laskar Mataram Tembus 4 Besar!

Wenger meninggalkan kursi pelatih pada akhir musim dan 2017/2018 dan posisinya digantikan Unai Emery. Peran Emery dianggap gagal meningkatkan performa pemain dan digantikan Mikel Arteta, Desember tahun lalu.

Tapi sampai saat ini, Arsenal belum juga berprestasi walau sudah berganti pelatih dua kali. Hal tersebut yang membuat Wenger prihatin melihat kondisi Pierre Emerick-Aubameyang dan kawan-kawan.

Baca Juga

Henrikh Mkhitaryan Ogah Kembali ke Arsenal, Pilih Tetap di Roma

“Masih banyak kekhawatiran saya tentang Arsenal. Saya masih menonton semua pertandingan mereka,” kata Wenger kepada talkSPORT.

Tapi pria berkebangsaan Prancis itu percaya Arteta bisa mengembalikan kejayaan Arsenal. Ditambah lagi, Wenger pernah mendidiknya saat masih berstatus pemain The Gunners dari 2011 dan 2016.

Baca Juga

Ini Aturan yang Harus Dijalankan Pemain Arsenal saat Berlatih Kembali

“Saya percaya ada budaya dalam cara bermain sepakbola di Arsenal yang saya sangat hormati. Saya harap Mikel bisa mendapatkannya kembali,” ujarnya menambahkan.

Wenger juga mengungkapkan Liverpool pantas dinobatkan juara, baik itu Premier League dilanjutkan atau tidak. Tim besutan Jurgen Klopp itu sudah nyaman di puncak klasemen unggul 25 poin dari Manchester City di sembilan laga sisa.

“Jurgen telah melakukannya dengan sangat baik. Klub itu telah menunggu 30 tahun untuk gelar ini. Mereka memiliki perbedaan yang sangat besar dengan City. Apa pun keputusan Inggris nanti, Liverpool adalah juara di kepala semua orang,” tuturnya.

Editor: Abdul Haris