Atasi Polemik Hadiah Juara Liga 1 2022/2023, PSSI Beri PSM Makassar Rp2 Miliar

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan soal polemik PSM Makassar yang tidak mendapat hadiah uang usai juara Liga 1 2022/2023. Tak ingin situasi memanas, Erick Thohir mengungkapkan bahwa PSSI akan memberi uang sebesar Rp2 miliar kepada tim berjuluk Juku Eja itu.
Seperti diketahui, PSM Makassar keluar sebagai juara Liga 1 musim ini. Tim yang dinahkodai Bernardo Tavares ini menutup musim mengoleksi 77 poin, dengan rincian 22 kemenangan, sembilan hasil imbang dan hanya tiga kali menelan kekalahan.
Kendati berhasil menjadi juara, PSM Makassar tidak mendapatkan hadiah berupa uang melainkan hanya trofi saja. PT LIB menjelaskan bahwa semua sudah dikonversikan ke dalam dana kontribusi kepada masing-masing klub.
Situasi seperti ini disebut sudah berlangsung sejak musim 2018. Di mana saat Persija Jakarta dan Bali United meraih juara dua musim setelahnya juga tidak meraih hadiah berupa uang dan hanya mendapatkan sebuah trofi saja.
Erick Thohir selaku Ketum PSSI menyadari inkonsistensi mengenai hadiah uang di Liga 1. Tak ingin situasi semakin keruh, dia menegaskan jika PSSI akan memberikan dana sebesar Rp2 Miliar kepada PSM Makassar sebagai juara Liga 1 musim ini.
“Saya melihat situasi kemarin Liga dimana ada perdebatan pemikiran kok sepertinya Liga tidak konsisten dalam memberikan bonus, ya memang tidak konsisten. Kalau kita lihat data 2015 itu tidak ada bonus. 2016/2017 ada, 2018 sampai sekarang tidak ada. Artinya konsistensi tidak terjadi,” kata Erick Thohir dalam jumpa pers di GBK Arena, Rabu (19/4/2023).
“Khusus yang ini saya sudah putuskan tadi agar tidak melebar ke hal yang tidak penting. Tahun ini biar saya ambil posisi, saya kasih 2 Miliar untuk juaranya,” ungkapnya.
Meski begitu, Erick Thohir tidak ingin polemik seperti ini terus berlanjut sampai musim ke depan. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu akan melakukan pembenahan duduk bersama pihak klub serta pihak liga agar kedepannya bisa berjalan dengan lancar tanpa ada pihak yang saling tuduh.
“Untuk tahun depan harus jadi konsisten untuk liga itu sendiri dan ini harus benar-benar transparan. Saya akan bersih-bersih seperti yang saya lakukan. Uang-uang harus benar dipertanyakan, apakah yang di Liga apa yang di PSSI,” ujarnya.
“Untuk sekarang saya kasih 2 miliar, tahun depan harus jadi sebuah sistem. Sistem yang disepakati bersama-sama antara liga, PSSI dan klub gar tidak ada pihak yang saling menyalahkan,” pungkas Erick Thohir.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan