Atletico Mineiro Vs Boca Juniors Ricuh, Mantan Bek MU Tinju Petugas Keamanan
BRASILIA, iNews.id – Duel Atletico Mineiro vs Boca Juniors pada leg kedua babak 16 Besar Copa Libertadores berakhir ricuh. Bahkan pemain Boca yang juga mantan penggawa Manchester United Marcos Rojo sampai meninju petugas keamanan.
Duel kedua tim berlangsung di Stadion Mineirao, Rabu (21/7/2021) pagi WIB. Duel terpaksa berlanjut ke babak tos-tosan setelah kedua tim punya agregat sama kuat yakni 0-0 hingga babak tambahan.
Di babak penalti Atletico Mineiro keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1. Para penggawa Boca yang tak terima kekalahan membuat kerusuhan di lorong stadion.
Bahkan Rojo tertangkap kamera memukul seorang petugas keamanan. Setelahnya mantan bek Timnas Argentina itu berusaha mengambil alat pemadam api dan melemparkannya.
Momen tersebut tertangkap kamera dan viral di media sosial. Para pemain Boca kesal dengan keputusan VAR yang telah menganulir gol mereka.
Klub asal Argentina ini merasa bahwa mereka memiliki gol sah yang dianulir selama waktu normal. Namun dibiarkan begitu saja hingga akhirnya harus menelan kekalahan.
Tremendo lo qué pasó en el estadio. Izquierdoz y Marcos Rojo A LAS TROMPADAS contra la seguridad de #Mineiro pic.twitter.com/tUQDWr3xkL
— Germán García Grova (@GerGarciaGrova) July 21, 2021
Menanggapi kejadian tersebut, gelandang Boca Juniors, Diego Gonzalez, mengungkapkan rasa kecewanya kepada wasit. Menurutnya, gol yang telah mereka ciptakan adalah gol yang sah, dia juga mengungkapkan kepada Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) untuk melihat keputusan wasit pada pertandingan tersebut.
"Tanpa diragukan lagi, semua orang bisa melihatnya,” ucap Gonzalez, dilansir dari Goal, Rabu (21/7/2021).
"Kami mencetak gol yang bagus, dan faktanya kami juga pantas memenangkan pertandingan pertama. Ini menyakitkan, kami merasa tidak enak. CONMEBOL perlu melihat wasit,” sambungnya.

Legenda Boca, dan mantan bintang Argentina, Juan Roman Riquelme, juga memberikan tanggapan. Dia membela mantan klubnya dan menyalahkan para petugas keamanan yang bertindak agresif.
"Ketika mereka berada di ruang ganti, Anda melihat seseorang dalam setelan jas yang mendorong anak laki-laki dan menghina mereka. Polisi melemparkan gas ke wajah para pemain,” ujar Riquelme.
Editor: Reynaldi Hermawan