Ayah Lamine Yamal Murka Putranya Kalah dari Ousmane Dembele di Ballon d’Or 2025
BARCELONA, iNews.id – Ayah Lamine Yamal, Mounir, murka setelah putranya gagal meraih Ballon d’Or 2025. Pemain muda Barcelona dan timnas Spanyol itu harus puas finis di posisi kedua, kalah dari bintang Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele.
Dembele tampil luar biasa sepanjang musim bersama PSG. Dia mencetak 35 gol dan menyumbang 16 assist, membantu klub Prancis itu meraih treble bersejarah: Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions. Prestasi tersebut membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia.
Sementara itu, Yamal juga menjalani musim yang sensasional. Pemain berusia 18 tahun itu mencetak 18 gol dan membawa Barcelona meraih treble domestik: Copa del Rey, Supercopa de Espana, dan La Liga. Namun torehan itu tidak cukup untuk membuatnya mengungguli Dembele.
Sebagai hiburan, Yamal menerima Kopa Trophy, penghargaan yang diberikan kepada pemain terbaik dunia berusia di bawah 21 tahun.
Meski begitu, keluarganya merasa kecewa besar dengan hasil tersebut. Ayahnya, Mounir, meluapkan rasa kecewa melalui media Spanyol, El Chiringuito.
“Saya pikir ini adalah yang terbesar… bukan perampokan, saya tidak akan mengatakan itu, tetapi luka moral terbesar bagi seorang manusia,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Saya percaya Lamine adalah pemain terbaik di dunia, dengan selisih yang besar. Bukan karena dia anak saya… dia memang yang terbaik di dunia. Saya tidak berpikir dia punya rival.”
Mounir bahkan menyebut ada hal aneh dalam keputusan akhir Ballon d’Or. “Saya katakan sesuatu yang sangat aneh telah terjadi di sini. Salam untuk seluruh Spanyol, dan tahun depan Ballon d’Or akan menjadi milik Spanyol, akan menjadi milik kita,” tegasnya.
Di sisi lain, daftar peringkat Ballon d’Or tahun ini didominasi oleh pemain PSG. Selain Dembele di posisi pertama, Vitinha menempati peringkat ketiga usai membawa Portugal juara Nations League. Achraf Hakimi berada di posisi keenam, Gianluigi Donnarumma di urutan kesembilan, dan Nuno Mendes melengkapi 10 besar.
Dari Premier League, Mohamed Salah (Liverpool) menempati posisi keempat, sementara pemain muda Chelsea, Cole, finis di urutan kedelapan. Barcelona masih punya wakil lain, Raphinha, yang menempati posisi kelima, sedangkan Kylian Mbappe harus puas berada di posisi ketujuh. Menariknya, Rodri yang menjadi pemenang tahun lalu tidak masuk nominasi karena absen panjang akibat cedera.
Untuk kategori putri, gelar Ballon d’Or kembali diraih gelandang Barcelona dan timnas Spanyol, Aitana Bonmati. Dia mencatat sejarah sebagai wanita pertama yang memenangkan tiga Ballon d’Or berturut-turut. Striker Arsenal dan timnas Inggris, Alessia Russo, berada di peringkat ketiga meski sukses menjuarai Liga Champions dan Euro.
Penghargaan lain juga dibagikan: pelatih tim putri Inggris, Sarina Wiegman, dinobatkan sebagai pelatih wanita terbaik, sementara Hannah Hampton menyabet gelar kiper terbaik putri. Di kategori pria, Luis Enrique (PSG) mendapat penghargaan pelatih terbaik, dan Donnarumma dianugerahi kiper terbaik meski kini memperkuat Manchester City.
Selain itu, penyerang baru Arsenal, Viktor Gyokeres, meraih Trofi Gerd Muller sebagai pencetak gol terbanyak, sedangkan versi putri diberikan kepada Ewa Pajor.
Editor: Abdul Haris