Batal Bidding Tuan Rumah Piala Dunia 2034, PSSI Incar Event FIFA Lain
JAKARTA, iNes.id – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, tidak ingin Indonesia berhenti menggelar event bergengsi setelah Piala Dunia U-17 2023. Erick berniat untuk melobi FIFA terkait peluang Indonesia menggelar event FIFA lainnya.
Indonesia didapuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember 2023. Walau belum dimulai, Erick sudah mengintip peluang Indonesia untuk bisa menggelar event bergengsi FIFA lainnya.
Erick bersama Presiden Jokowi dan Menpora Dito akan melakukan negosiasi dengan pihak FIFA. Apalagi, presiden FIFA, Gianni Infantino akan hadir pada pembukaan Piala Dunia U-17.
Hanya saja, Erick tidak membeberkan event apa yang sedang dibidik oleh PSSI. Tidak menutup kemungkinan kalau nantinya mereka akan menjajaki peluang soal Indonesia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia 2038.
Apalagi sebelumnya Indonesia juga berminat untuk menjadi co-host Piala Dunia 2034 bersama Australia. Atau bisa saja opsi lainnya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sebelumnya batal digelar di Tanah Air.
“Ada beberapa event yang sedang kita intip. Jadi habis (Piala Dunia) U-17 ini jangan berhenti,” kata Erick kepada awak media dalam pembukaan Asiana Cup di SUGBK, Kamis (26/10/2023).
“Apalagi Presiden FIFA akan hadir tanggal.9 atau 10 November. Kita juga akan buka kantor FIFA di Indonesia untuk transformasi sepak bola. Nah disitulah mungkin ada negosiasi dari Menpora, saya, dan pak Presiden. Siapa tau kita bisa bidding event FIFA lainnya,” ujarnya.
, Indonesia memang tertarik untuk melakukan bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Australia. Erick menjelaskan niat itu harus diurungkan lebih dulu karena berpacu dengan waktu.
Selain itu juga Indonesia menyatakan sikap mendukung penuh Arab Saudi yang telah resmi melakukan bidding. Dia berharap, Arab Saudi juga memberi dukungan penuh kepada Indonesia di suatu hari nanti ketika akan melakukan bidding untuk event FIFA lainnya.
“Kan sudah disampaikan bahwa kita ingin bidding dengan Australia. Tapi dihitung-hitung karena persiapan mepet dan biddingnya 31 Oktober,” jelasnya.
“Terus ada komitmen bersama yakni Arab Saudi bekerja sama dengan Indonesia dalam membangun olahraga sepak bola. Apalagi kedua negara bersahabat, kita putuskan untuk mendukung dan diharapkan Arab Saudi di kemudian hari mendukung kita,” tutup Erick.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan