Batas Waktu Mepet! Arsenal dan Tottenham Kejar Eberechi Eze, Newcastle Masuk Persaingan
LONDON, iNews.id – Arsenal dan Tottenham Hotspur menghadapi tenggat waktu baru untuk merekrut Eberechi Eze dari Crystal Palace. Kini, Newcastle United dilaporkan ikut meramaikan persaingan. Gelandang serang berusia 27 tahun itu telah mencetak 29 gol di Premier League dalam tiga musim terakhir, menjadikannya salah satu gelandang menyerang terbaik Inggris saat ini.
Eze menjadi salah satu kunci keberhasilan Crystal Palace menjuarai Piala FA musim lalu. Gelar tersebut mengantarkan klub London Selatan itu untuk pertama kalinya lolos ke kompetisi Eropa. Namun, akibat pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub, Palace harus turun dari Liga Europa ke Liga Konferensi Eropa. Meski demikian, mereka masih mampu mempertahankan semua pemain inti.
Sementara itu, pakar transfer Fabrizio Romano mengabarkan Liverpool kini tengah melakukan pembicaraan lanjutan untuk memboyong kapten Palace, Marc Guehi, dengan nilai transfer antara 30–35 juta poundsterling (sekitar Rp617–720 miliar). Berbeda dengan Guehi yang kontraknya tersisa satu tahun, Eze masih memiliki sisa kontrak dua tahun dengan klausul rilis senilai 68 juta poundsterling (sekitar Rp1,4 triliun).
Menurut laporan, klausul rilis tersebut akan berakhir pada Jumat, 15 Agustus. Artinya, Arsenal dan Spurs hanya punya waktu kurang dari 48 jam untuk merampungkan kesepakatan jika tidak ingin membayar harga yang jauh lebih tinggi setelah tanggal tersebut.
The Telegraph melaporkan, situasi semakin rumit karena Newcastle United kini juga menunjukkan minat pada Eze. Meski begitu, ketertarikan The Magpies bisa saja mereda karena mereka hampir mencapai kesepakatan untuk merekrut gelandang Jacob Ramsey dari Aston Villa.
Selain itu, ada kemungkinan Eze tetap bertahan di Palace hingga setelah laga kualifikasi putaran ketiga Liga Konferensi Eropa pada 21 dan 28 Agustus mendatang. Keputusan akhir akan sangat bergantung pada perkembangan negosiasi di bursa transfer musim panas ini.
Eze bergabung dengan Palace pada 2020 setelah tampil impresif di Championship bersama Queens Park Rangers. Setahun kemudian, dia mendapatkan debut di Timnas Inggris dan sejak awal tahun ini menjadi bagian reguler skuad asuhan Thomas Tuchel.
The Guardian melaporkan, jika Crystal Palace menyetujui transfer ke Arsenal atau Spurs, Eze cenderung memilih bergabung dengan Arsenal. Dia sempat menjadi bagian akademi The Gunners sebelum usia 13 tahun, namun dilepas. Setelah itu, Eze menjalani masa di Fulham, Reading, dan Millwall, tetapi kembali dilepas oleh Millwall pada usia 18 tahun karena gagal mendapat kontrak profesional.
Dengan waktu yang semakin sempit dan banyak klub besar yang mengincar, saga transfer Eberechi Eze diprediksi menjadi salah satu drama paling panas di penutupan bursa transfer musim panas 2025.
Editor: Abdul Haris