Begini Potret Timnas U-20 usai Dengar Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Lesu dan Nangis

JAKARTA, iNews.id- FIFA memutuskan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Kabar itu sangat memukul penggawa Timnas Indonesia U-20.

Pembatalan ini dilakukan FIFA karena melihat situasi terkini di Indonesia. Sebab, polemik Piala Dunia U-20 di Indonesia memanas usai keikursertaan Israel.

Baca Juga

Syarat Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 Setelah Menang 2-1 atas Honduras U-17

Beberapa pihak melakukan penolakan di antaranya Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Diduga polemik itulah yang jadi alasan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Kabar itu jelas memukul para penggawa Timnas Indonesia U-20 yang rencananya bakal bermain di ajang terbesar kelompok umur tersebut. Akun instagram PSSI pun membagikan momen sedih pemain Timnas Indonesia, Selasa (29/3/2023).

Baca Juga

Netizen Ramai-Ramai Serbu IG Ganjar Pranowo : Terima Kasih Sudah Mengubur Impian Anak Muda di Piala Dunia U-20

Baca Juga

Netizen Geruduk IG Wayan Koster usai RI Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20 : Sudah Puas Pak?

View this post on Instagram

Baca Juga

Betapa Kecewanya Hokky Caraka Gagal Main di Piala Dunia U-20: Kita Latihan Mati-matian

A post shared by PSSI (@pssi)

Dalam foto itu terlihat ada sejumlah pemain yang lesu. Beberapa pemain terlihat menangis sambil mengusap air mata.

"Mimpi itu tetap harus dikejar dan kesempatan besar pasti akan terus datang," tulis akun Instagram PSSI @pssi, Kamis (30/3/2023).

"Terima kasih untuk selalu konsisten berjuang membela Merah Putih di kancah internasional, adik-adik. Pertahankan semangat juangmu dan terus fokus dalam mengejar cita-citamu," tambah tulisan akun itu.

Sebenarnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah berupaya untuk melakukan negosiasi dengan FIFA atas permasalahan tersebut. Namun, hal itu tidak mengubah keputusan FIFA yang membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah ajang tersebut.

Editor: Ibnu Hariyanto