Begini Taktik STY agar Timnas Indonesia Atasi Permainan Jepang, Irak dan Vietnam di Piala Asia 2023

ANTALYA, iNews.id – Pelatih Shin Tae-yong (STY) sudah menyiapkan taktik agar Timnas Indonesia bisa mengatasi permainan Jepang, Irak dan Vietnam pada Piala Asia 2023. 

Kejuaraan tersebut akan digelar di Qatar mulai 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Indonesia berada di Grup D bersama dua mantan juara Jepang dan Irak, plus seteru ASEAN, Vietnam. 

Baca Juga

Bukan Timnas Indonesia U-17, Ini Satu-satunya Negara Asia yang Masuk Pot 1 Drawing Piala Dunia U-17 2025!

Timnas Indonesia akan memulai perjuangan meladeni Irak di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, 15 Januari 2024. 

Kemudian, Tim Garuda akan menghadapi Vietnam di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, 19 Januari 2024. Setelah itu, pasukan STY akan melawan Jepang di Stadion Al Thumama, Doha, 24 Januari 2024. 

Baca Juga

Resmi Jadi WNI, Jay Idzes: Saya Tak Sabar Gabung Timnas Indonesia!

PSSI menargetkan STY untuk minimal membawa Timnas Indonesia lolos ke 16 besar. Untuk memenuhi target itu, berarti Tim Garuda harus bisa finis di dua besar grup, atau minimal menjadi salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik. 

Timnas Indonesia harus bisa mencari 4 poin atau minimal 3 untuk bisa mengejar asa lolos dari fase grup. Jelas bukan target yang mudah, karena ranking Tim Garuda paling rendah ketimbang ketiga lawan tersebut.

Baca Juga

Batal Ikut Piala Asia 2023, Jay Idzes Debut Berkostum Timnas Indonesia Kapan?

Taktik STY di Piala Asia 2023

Meski begitu, STY tak mau kalah sebelum perang. Dia sudah menyiapkan taktik khusus agar pasukannya bisa meladeni ketiga lawan di Grup D. 

Pelatih 53 tahun itu tampaknya ingin armadanya bermain bola-bola pendek dengan mengandalkan kecepatan para pemain yang dimilikinya. Permainan bawah dipilih karena secara postur para pemain Indonesia relatif kalah tinggi dibanding pemain Jepang apalagi Irak.

Baca Juga

Dokter Timnas Indonesia Bocorkan Menu Makanan saat TC di Turki, Mie Instan Dicoret

Kemudian, STY ingin para pemainnya memanfaatkan ruang kecil untuk bisa mendorong bola terobosan kepada pemain yang bergerak. Di sini dia bakal memerintahkan pasukannya aktif bergerak membuka ruang dalam 90 menit permainan. 

Sang arsitek tengah mematangkan taktik tersebut kepada asuhannya dalam pemusatan latihan di Antalya, Turki sejak 20 Desember lalu. Untuk memaksimalkan strateginya, STY juga menggenjot pasukannya dengan latihan fisik dengan intensitas tinggi. 

Baca Juga

STY Sengaja Bikin Menu Latihan Berat ke Pemain Timnas Indonesia demi Lolos Grup Piala Asia 2023

“Saya membuat jadwal atau program latihan selama di Turki dengan intensitas tinggi,” ujar STY, dikutip situs resmi PSSI, Rabu (27/12/2023).

“Latihan hari ini (kemarin) fokus bagaimana kita meruntuhkan lini lawan dengan cara passing pendek, dan di ruang kecil itu bagaimana kita bisa passing dan orang ketiga yang bergerak,” ucapnya. 

Sebelum bertempur di medan resmi, STY punya tiga kesempatan mengevaluasi strateginya dalam tiga uji coba. Dua kali laga pemanasan akan menghadapi Libya pada 2 dan 5 Januari 2024 di Turki. Satu lagi menghadapi Iran di Doha, Qatar. 

Apakah taktik yang diusung STY akan berjalan mulus pada Piala Asia 2023? 

“Saya tetap berani dan optimistis, karena saya melihat para pemain sangat bekerja keras, dengan itu pasti akan bisa mewujudkan target yang kita inginkan,” STY menegaskan.

Editor: Abdul Haris