Bek Arab Saudi Ali Al Bulayhi si Tukang Provokasi, Timnas Indonesia Harus Tahan Emosi!

JEDDAH, iNews.id - Bek Arab Saudi Ali Al Bulayhi si tukang provokasi bakal jumpa Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Penggawa skuad Garuda harus pintar menahan emosi.

Timnas Indonesia segrup dengan Arab Saudi di putaran ketiga. Kedua tim masuk Grup C bersama Jepang, China, Bahrain dan Australia.

Baca Juga

Jersey Bersejarah Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025 Milik Syauqi Saud Dilelang untuk Korban Bencana Sumatera

Arab Saudi akan jadi lawan perdana Asnawi Mangkualam dan kolega. Duel digelar di Riyadh pada 5 September mendatang.

Tentunya Arab Saudi dihuni banyak pemain top yang harus diwaspadai Indonesia. Salah satunya adalah Ali Al Bulayhi. 

Baca Juga

Jepang Akui Ngeri Jumpa Timnas Indonesia, Bawa-Bawa Suporter Garuda

Dia adalah bek andalan Timnas Arab Saudi. Selain jago membaca arah serangan, Ali Al Bulayhi memiliki skill licik untuk memprovokasi dan menghancurkan konsentrasi lawan.

Baca Juga

Calon Lawan Timnas Indonesia U-16 di Semifinal Piala AFF U-16 2024, Ada Ex Juara 3 Kali

Korbannya tak kaleng-kaleng. Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Robert Lewandowski hingga Son Heung-min pernah merasakan provokasi dari Ali Al Bulayhi.

Di sisi lain, para penggawa Indonesia terkenal kerap terpancing emosi yang berujung kartu kuning atau merah. Hal ini yang harus dihindari tim asuhan Shin Tae-yong itu.

Baca Juga

Infografis Jadwal Timnas Indonesia di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sasaran Ali Al Bulayhi para pemain depan skuad Garuda. Ada Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan hingga Rafael Struick yang akan berhadapan langsung dengannya Ali Al Bulayhi.

Timnas Indonesia sebenarnya punya pemain sangar yang bisa membungkam Ali Al Bulayhi. Dia adalah Justin Hubner.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-16 ke Semifinal Piala AFF U-16 dengan Poin Sempurna, Nova Arianto: Lupakan Euforia!

Sayangnya bek Cerezo Osaka itu harus absen pada pertemuan pertama melawan Arab Suadi. Akumulasi kartu menjadi penyebabnya.

Editor: Reynaldi Hermawan