Bek Atalanta Ini Trauma Dipermalukan Cristiano Ronaldo

BERGAMO, iNews.id – Bek sayap Atalanta, Robin Gosens, trauma jika bertemu striker Juventus Cristiano Ronaldo. Pasalnya, dia mengaku pernah dipermalukan mesin gol asal Portugal itu.

Kisah itu diungkapnya pada biografinya berjudul "Dreams are Worthtime". Di buku itu, Gosens merinci interaksi tak mengenakkan antara dirinya dengan CR7.

Baca Juga

Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar U-22 di SEA Games 2025 Hari Ini

Gosens mengakui dirinya sebagai fans Ronaldo. Sehingga, dia sangat menginginkan jersey milik idolanya itu.

Kesempatan itu datang saat keduanya bertemu di lapangan. Sejak awal, dia sudah berniat akan meminta tukar jersey dengan Ronaldo usai pertandingan.

Baca Juga

Kylian Mbappe: Saya Lebih Baik dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

Namun, usai laga, saat mendekati Ronaldo untuk meminta jersey sang megabintang Gosens malah mendapat penolakan yang kasar.

Baca Juga

Untung Ada Cristiano Ronaldo, Torino Vs Juventus Imbang

Kisah itu terus menghantui hari-hari Gosens. Pemain berpaspor Jerman itu mengaku merasa malu dan trauma atas kejadian itu.

“Setelah pertandingan melawan Juventus, saya berusaha mewujudkan impian saya memiliki jersey Ronaldo,” tutur Gosens, dikutip dari Goal, Senin (5/4/2021).

Baca Juga

Juan Cuadrado Belajar Ilmu Ikhlas dari Cristiano Ronaldo

“Setelah peluit akhir saya menghampirinya, bahkan tidak mengumumkan kepada publik untuk merayakan. Tetapi, Ronaldo tidak menerimanya,” ucapnya.

“Saya bertanya: ‘Cristiano, bolehkah saya memiliki jersey Anda? Dia bahkan tidak melihat saya, dia hanya berkata” ‘Tidak’,” kata Gosens.

Baca Juga

Gokil! 6 Gol Lagi Cristiano Ronaldo Samai Rekor Gol Ali Daei

Lebih lanjut, Gosens menjelaskan bagaimana interaksinya dengan Cristiano Ronaldo membuat hatinya ciut. Dia merasa sang idola telah menghancurkan semangatnya sebagai seorang penggemar.

“Saya benar-benar malu. Saya pergi dan merasa kecil,” ujar pemain berusia 26 tahun tersebut.

“Anda tahu saat ketika sesuatu yang memalukan terjadi dan Anda melihat sekeliling untuk mengetahui apakah ada yang menyadarinya? Itulah yang saya rasakan dan berusaha menyembunyikannya,” ucapnya.

Editor: Abdul Haris