Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fans Liverpool Murka! Desak Satu Pemain Dijual usai Dipermalukan Man City
Advertisement . Scroll to see content

Bek Liverpool Percaya Virus Corona Konspirasi Elite Global

Rabu, 06 Mei 2020 - 10:20:00 WIB
Bek Liverpool Percaya Virus Corona Konspirasi Elite Global
Bek Liverpool Dejan Lovren merayakan golnya saat bermain imbang 1-1 melawan Napoli pada matchday kelima Grup E Liga Champions, Kamis (28/11/2019) dini hari WIB. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MERSEYSIDE, iNews.id - Bek Liverpool, Dejan Lovren, jadi perbincangan hangat di media sosial. Dia dianggap percaya dan mendukung teori konspirasi virus corona yang dijalankan oleh elite global.

Dugaan tersebut mencuat setelah Lovren mengomentari unggahan foto Bill Gates di Instagram. Pada foto tersebut, Bill Gates memegang tulisan yang isinya berterima kasih atas dedikasi para petugas medis membantu penanganan virus corona.

Komentar Lovren menyindir postingan Bill Gates sebagai gimmick, bek asal Kroasia itu seakan percaya pemilik Microsoft sebagai orang yang berada di balik virus corona.

"Selesai, Bill. Orang-orang tidak buta," tulis Lovren.

Sejak merebaknya virus corona, muncul teori konspirasi yang menyebut penyebaran virus tersebut merupakan agenda elite global untuk mengurangi populasi dunia serta mengendalikan kehidupan manusia dengan cara vaksinasi.

Bukan sekali ini Lovren menyita perhatian publik di media sosial. Bulan lalu, dia secara terang-terangan mendukung politisi Kroasia, Ivan Pernar, yang menyatakan anti-vaksinasi.

"Selalu ada kebebasan untuk memilih dan melawan kewajiban vaksinasi," tulis Pernar di akun Instagram-nya.

"Itulah mengapa saya tidak percaya pada media mainstream dan penyokongnya," lanjut Pernar.

Selain Lovren, mantan pemain Hereford United, David Icke, secara terang-terangan mengakui adanya persekutuan jahat di balik teknologi 5G dan virus corona.

Icke mempercayai bahwa teknologi 5G bisa mempengaruhi sistem imun tubuh yang menyebabkan tubuh rentan tertular virus. Selain itu, dia juga menyebut vaksin virus corona sebagai akal-akalan untuk rencana lebih besar.

Menurut pria 68 tahun, vaksin yang akan dibagikan ke banyak negara akan memuat microchip nanotechnology untuk mengontrol publik.

Well, dalam situasi sulit seperti ini tidak ada yang lebih baik dari menjaga diri sendiri dan peduli dengan orang di sekitar.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut