Bek Man United Victor Lindelof Pakai Alat Monitor Jantung usai Kesulitan Bernapas
MANCHESTER, iNews.id – Bek Manchester United, Victor Lindelof, harus memakai alat monitor jantung untuk memantau kondisinya. Sebab, pemain asal Swedia itu mengalami kesulitan bernapas pada laga melawan Norwich akhir pekan lalu.
Pada laga yang berlangsung di Carrow Road itu, Lindelof tiba-tiba terjatuh pada pertengahan babak kedua. Dia mencengkram dadanya dengan keras yang menunjukkan kalau dia kesulitan untuk bernapas.
Setelah itu, Pelatih Man United, Ralf Rangnick, pun memutuskan untuk menarik keluar mantan pemain Benfica itu. Lalu, dia digantikan oleh Erick Bailly yang tampil cukup solid hingga akhir pertandingan.
Setelah laga selesai, Lindelof dikabarkan dalam kondisi yang baik. Namun, istri Lindelof, Maja Nilsson Lindelof, menuliskan dalam blog-nya bahwa sang suami harus dipasangkan monitor jantung selama dua hari agar kondisinya bisa terpantau dengan baik.
"Itu adalah pertandingan yang menakutkan untuk ditonton dan Victor sangat kecewa setelahnya. Dia melakukan banyak tes dan memiliki monitor jantung selama dua hari untuk memastikan semuanya baik-baik saja,” tulis Maja dalam blog-nya dilansir dari Daily Star, Selasa (14/12/2021).
"Semuanya tampak baik-baik saja, itu seperti keberuntungan dan kami menunggu jawaban dari tes terakhir yang akan berakhir besok (Selasa). Jadi kami hanya menghabiskan hari di rumah kemarin (Minggu) dan beristirahat,” imbuhnya.
Setelah dilakukan pemeriksaaan, Man United telah merilis pernyataan bahwa Lindelof telah sembuh dengan baik dan akan menjalani serangkaian penyelidikan untuk mengetahui penyebab masalahnya itu. Tentu saja, hal itu mengingatkan para pecinta sepak bola dengan kejadian yang menimpa striker Barcelona, Kun Aguero, yang juga mengalami sesak napas di tengah pertandingan.
Namun, kini mantan pemain Manchester City itu dilaporkan tidak bisa melanjutkan karier sepak bolanya lagi usai didiagnosa mengalami aritmia jantung. Dia pun dikabarkan akan segera mengumumkan pensiunnya dalam waktu dekat.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya