Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil dan Biodata Carlos Forbs, Pemain Portugal Pakai Nomor Keramat Cristiano Ronaldo
Advertisement . Scroll to see content

Bentuk Selebrasi Terlarang dalam Dunia Sepak Bola, Ronaldo dan Luis Suarez Pernah Melakukannya

Sabtu, 02 Juli 2022 - 17:07:00 WIB
Bentuk Selebrasi Terlarang dalam Dunia Sepak Bola, Ronaldo dan Luis Suarez Pernah Melakukannya
Selebrasi terlarang dalam dunia sepak bola - Cristiano Ronaldo buka baju usai cetak gol (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada sejumlah selebrasi terlarang dalam dunia sepak bola. Maka dari itu, setiap pemain bola atau official harus mengindahkan etika tentang selebrasi tersebut.

Selebrasi biasanya dilakukan setelah seorang pemain mencetak sebuah gol. Namun, ada aturan etis yang membatasi sebuah perayaan tidak boleh dilakukan secara berlebihan.

Salah-salah, ekspresi kegembiraan tersebut malah akan membuahkan sanksi berupa kartu atau pendisiplinan yang lain.

Law of The Game FIFA Pasal 12 memberikan aturan jelas tentang bagaimana sebuah perayaan gol dilakukan. Aksi berlebihan dalam melakukan selebrasi bisa dianggap sebagai tindakan tidak sportif terhadap 

Oleh karena itu, seorang pemain atau siapapun bagian dari tim tidak boleh sembarangan melakukan ekspresi kegembiraan tersebut selama pertandingan masih berlangsung.

Dilansir iNews.id dari The UK Rules, Kamis (23/6/2022), FIFA sebenarnya tidak melarang aksi selebrasi.Pemain dapat melakukan selebrasi ketika sebuah gol tercipta, itu adalah hal yang wajar. 

Tetapi, merayakan gol dengan gimik-gimik tertentu seperti koreografi, melepas kaus, mengulur waktu, hingga melompat pembatas secara berlebihan sangat tidak dianjurkan.

Seorang pemain kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo hingga Luis Suarez pernah mendapatkan ganjaran dari wasit atas aksi konyolnya merayakan gol.

Berikut Ini Aturan FIFA Tentang Selebrasi Terlarang dalam Dunia Sepak Bola:

Secara garis besar, terdapat 4 poin tentang aturan etis dalam melakukan selebrasi. Seorang pemain akan mendapat peringatan keras jika melakukan hal berikut.

1. Memanjat ke pagar pembatas dan/atau mendekati penonton dengan cara yang dapat menimbulkan masalah keselamatan dan/atau keamanan.

Aksi seperti ini pernah dilakukan oleh pemain legendaris asal Belanda, Arjen Robben. Saat masih berseragam Chelsea, ia merayakan gol kemenangan The Blues dengan kegirangan hingga berlari ke kerumunan suporter. 

Hal itu membuatnya menerima kartu kuning dari wasit yang lantas disusul dengan kartu merah.

2. Memberi isyarat atau bertindak dengan cara yang provokatif, menghina, atau menghasut.

Sebagai contoh, tindakan provokatif pernah dilakukan Luis Suarez saat Liverpool melawan Everton pada Oktober 2012 silam. Suarez melakukan selebrasi dengan gimik berpura-pura menyelam (diving) di hadapan manajer Everton, David Moyes.

3. Menutupi kepala atau wajah dengan topeng atau barang sejenis lainnya.

Selain melarang pemain mendekati pagar dan bertindak provokatif dalam berselebrasi, FIFA juga melarang pemain melakukan euforia dengan menutup kepala dan wajah dengan kaos. Selain tidak etis, tindakan ini bisa dianggap sebagai salah satu bentuk provokasi.

4. Melepas baju atau menutupi kepala dengan baju.

Dalam hal ini, Cristiano Ronaldo pernah diganjar kartu kuning atas selebrasinya di laga Real Madrid vs barcelona pada Agustus 2017 silam.

Pasalnya Ronaldo selaku bintang Real Madrid saat itu melakukan selebrasi dengan cara melepaskan pakaian. Parahnya, ia memamerkan kaosnya tersebut pada fans Barca sehingga dinilai sebagai bentuk ejekan pada tim lawan, khususnya Lionel Messi.

Itulah bentuk-bentuk selebrasi terlarang dalam dunia sepak bola yang penting untuk diindahkan. Hal patut diperhitungkan agar ekspresi kegembiraan yang telah didapat justru berbuah ganjaran pahit dari wasit.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut