Berawal dari Ejekan, Kisah Brighton yang Ubah Lambang untuk Saingi Crystal Palace
BRIGHTON, iNews.id - Klub Liga Inggris, Brighton & Hove Albion, terkenal memiliki lambang berupa burung camar atau Seagulls. Namun, lambang itu berawal dari ejekan kepada rivalnya, Crystal Palace.
Ketika berdiri pada 1901, Brighton memiliki lambang berupa lumpa-lumba atau dolphins. Hal itu karena Brighton merupakan wilayah pantai. Karena itu pula, julukan Brighton sejak itu adalah The Dolphins.
Hanya saja, keadaan mulai berubah pada era 1970-an. Tepatnya pada 1976, Brighton memulai rivalitas dengan klub asal London, Crystal Palace, yang saat itu sama-sama bermain di Divisi 3.
Brighton dan Palace kemudian saling jumpa di Goldstone Ground, kandang Brighton saat itu. Permasalahan bermula ketika suporter Brighton lebih banyak daripada biasanya.
Sebanyak 26 ribu penonton memadati stadion, sehingga pihak kepolisian sampai waspada. Kebetulan, ketika itu Crystal Palace baru saja mengganti logonya dengan menonjolkan lambang elang atau Eagle.
Hal tersebut diadaptasi oleh para pendukung Palace yang berteriak “Eagles”. Hal itu sebagai wujud kebanggaan mereka terhadap elang yang menjadi lambang mereka.
Tidak mau kalah, Brighton yang saat itu memiliki lambang lumba-lumba, melihat burung camar yang sangat banyak di Brighton. Para pendukung Brighton kemudian berteriak “Seagulls” atau burung camar.
Hal itu sendiri diketahui sebagai ejekan. Karena ketika itu Brighton mampu mengalahkan Palace dengan skor 1-0. Namun, teriakan “Seagulls” diyakini juga berdampak kepada semangat pemain.
Sejak saat itu, Si Lumba-Lumba jadi lebih dikenal dengan The Seagulls. Akibatnya, Brighton memutuskan untuk mengubah lambangnya setahun kemudian, dan bertahan hingga hari ini.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan