Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Indra Sjafri Pimpin Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 
Advertisement . Scroll to see content

Berkarier di Eropa, Egy Maulana dan Witan Sulaeman Diminta Sesuaikan Pola Pikir

Kamis, 14 Mei 2020 - 20:30:00 WIB
Berkarier di Eropa, Egy Maulana dan Witan Sulaeman Diminta Sesuaikan Pola Pikir
Egy Maulana Vikri saat memperkuat Lechia Gdansk II (foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Talenta dua pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, tengah menapaki karier sepak bola di Eropa. Di Eropa, mereka bukan cuma menyerap ilmu sepak bola, tetapi diharapkan diikuti dengan perubahan pola pikir.

Egy resmi dikontrak secara profesional oleh klub Liga Polandia, Lechia Gdansk, pada 2018 lalu. Sementara Witan Sulaeman direkrut klub Serbia, FK Radnik Surdulica, pada 2019 lalu.

Keduanya merupakan penggawa timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri. Bakat Egy dan Witan sudah mulai tercium pada pencari bakat Eropa saat menjalani serangkaian uji coba di benua biru.

"Keduanya pernah saya latih, dia memang punya potensi, Egy di-scouting saat Toulon Tournament (2017), dan Witan juga pernah diamanati juga di situ, mereka sudah lama dipantau talent scouting di Eropa," ungkap Indra Sjafri yang kini menjabat Direktur Teknik PSSI dalam wawancara eksklusif bersama iNews.id, Kamis (14/5/2020).

Sejauh ini, Egy lebih sering tampil bersama tim junior Lechia Gdansk. Meskipun demikian, pemain 18 tahun pernah dapat kesempatan menjalani debut bersama skuad utama Lechia di musim 2018/2019.

Performa Egy terbilang cukup baik, dari 21 penampilan bersama Lechia Gdansk II dia mampu mengemas 15 gol. Sedangkan Witan masih menunggu kesempatan debut bersama Radnik di Liga Serbia yang masih tertunda akibat pandemi virus corona.

Selama menimba karier di Eropa, perkembangan Egy dan Witan terus dipantau Indra. Dia berpesan pada keduanya agar beradaptasi dengan baik dengan kultur sepak bola Eropa.

"Egy banyak perkembangan sikap, profesionalisme, keseriusan pemahaman taktikal, dia gak bisa cepat. Baru masuk setahun, dua tahun, terus dia jadi pemain super, dia butuh waktu, kita lihat proses dia."

"Saya selalu ingatkan dia untuk bekerja keras dan mengubah mindset sepak bola Eropa. Cara hidup, lifestyle, gaya makan, disiplin harus berubah, kalau dia lakukan dari skill dia bisa ikuti, termasuk Witan," ujarnya.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut