Bernampilan A'la Rapper Bikin Jurgen Klopp Pernah Tolak Sadio Mane
LIVERPOOL, iNews.id – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menceritakan kesan pertama saat pertama kali bertemu Sadio Mane. Klopp mengira Mane seorang rapper karena gaya nyentriknya.
Momen itu diceritakan Klopp dalam film dokumenter Mane berjudul ‘Made in Senegal’ yang rilis, Rabu (8/4/2020) ini. Pelatih asal Jerman masih ingat benar bagaimana saat itu dia menolak Mane.
Pada tahun 2014 ketika masih menangani Borussia Dortmund dan sedang mencari amunisi baru, petinggi klub merekomendasikan Mane yang saat itu masih berseragam Red Bull Salzburg. Tapi Klopp tak setuju karena penampilan pesepakbola asal Senegal itu kurang meyakinkan.
“Saya ingat pertemuan pertama dengan Sadio. Itu terjadi di Dortmund. Ada seorang pria muda duduk. Topi bisbolnya miring. Ada garis berwarna pirang melintang di rambutnya. Dia masih memiliki itu hingga hari ini,” kata Klopp di film tersebut dikutip The Independent.
“Dia terlihat seperti seorang rapper yang ingin main sepak bola. Dalam hati berkata ‘Saya tidak punya waktu untuk melihat pemain ini’. Tim kami saat itu tidak terlalu buruk. Saya hanya membutuhkan seseorang yang perlu dikembangkan,” ujarnya.
Tapi Klopp akhirnya menelan ludahnya sendiri. Saat dipercaya melatih Liverpool, dia jatuh hati dengan performa Mane yang saat itu sudah memperkuat Southampton. Sang pemain tampil apik saat mengalahkan The Reds 3-2 pada Maret 2016.
“Kami tertinggal 0-2 dari Liverpool di babak pertama. Kemudian pelatih Ronald Koeman memainkan saya dari bangku cadangan. Kami membalikkan keadaan dan saya mencetak dua gol,” ucap Mane.
“Liverpool selalu memperhatikan para pemain yang membuat mereka kesulitan. Sehingga Klopp langsung bergegas memanggil agen saya. Itu bagian dari kehidupan. Anda tidak pernah tahu dengan siapa berteman di masa depan. Tapi penilaian Klopp ke saya di awal pertemuan kami itu salah,” tuturnya.
Di bawah asuhan Klopp, Mane menjelma jadi mesin gol Liverpool sejak bergabung pada awal musim 2016-17. Hingga sejauh ini, pesepakbola 27 tahun sudah mengemas 77 gol dari 161 penampilan di semua ajang. Mane juga sukses mempersembahkan trofi Liga Champions Eropa, Piala Super Eropa dan trofi Piala Dunia Antarklub.
Musim 2019-2020, Mane dan Klopp berpeluang besar memberikan gelar Premier League, jika nantinya operator liga memastikan kompetisi selesai karena pandemi Virus Corona.
Editor: Arif Budiwinarto