Bintang Timnas Belgia Singgung Performa Neymar di PSG: Magisnya Hilang!
DORTMUND, iNews.id - Bintang Timnas Brasil, Neymar Jr, disebut telah kehilangan magisnya sejak bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG). Hal ini diungkapkan oleh bekas rekan setim Neymar di PSG, Thomas Meunier.
Sebagaimana diketahui, PSG mendatangkan Neymar pada bursa transfer musim panas 2017 dari Barcelona. Dia diboyong biaya dengan harga 222 juta euro dan memecahkan rekor transfer termahal dunia saat itu. Neymar pun sampai saat ini masih terikat kontrak sampai 2023 bersama Les Parisiens, tetapi ada opsi diperpanjang sampai 2027.
Dilansir dari Goal, Kamis (28/6/2022), Thomas Meunier mengatakan penampilan Neymar di PSG tidak seperti saat bersama Barcelona. Pasalnya, dia menilai penampilan pemain kelahiran 5 Februari 1992 itu biasa saja setelah bergabung dengan PSG.

Tak bisa dimungkiri, nama Neymar memang mulai meredup sejak berseragam PSG. Apalagi dia cukup sering menderita cedera dan sorotan lebih banyak jatuh kepada Kylian Mbappe yang menjadi mesin gol utama Les Parisiens.
"Saya harus mengakui bahwa saya adalah penggemar berat Neymar ketika dia masih bermain di Barcelona. Di Paris, bagaimanapun dia kehilangan magisnya, dari sudut pandang saya," ucap Thomas Meunier.
![]()
Baca JugaTerungkap, Neymar Akan Wariskan Nomor 10 Timnas Brasil pada Pemain Ini
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Meunier Thomas (@thomas12meunier)
Meunier sendiri kemudian meninggalkan PSG pada musim panas 2020. Dia pun turut buka-bukaan motif di balik perpindahan kariernya dari PSG ke Borussia Dortmund, yang mana itu sebetulnya bukan keinginannya.
"Di Paris, saya disingkirkan oleh direktur olahraga saat itu karena saya tidak ingin memperpanjang kontrak saya. Semuanya berjalan tanpa saya, hingga final Liga Champions. Meskipun, saya pantas berada di sana," katanya.
Thomas Meunier mengatakan awalnya berat meninggalkan Les Parisiens. Namun, lambat laun dirinya terbiasa. Kini bintang Timnas Belgia itu menjadi andalan Dortmund di sektor bek kanan.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya