Bintang Timnas Putri Argentina Ini Pamer Tato Cristiano Ronaldo, Akui Fans Berat!
AUCKLAND, iNews.id - Pemain Tim nasional (Timnas) Putri Argentina, Yamila Rodriguez menjadi sorotan di Piala Dunia Wanita 2023. Dia tampak memiliki tato Cristiano Ronaldo di kakinya.
Piala Dunia Wanita 2023 tengah berlangsung di Australia dan Selandia Baru. Ajang sepak bola terakbar bagi pesepak bola wanita itu berlangsung dari 20 Juli hingga 20 Agustus mendatang.
Ada sejumlah pemain bintang yang digadang-gadang mencuri perhatian. Salah satunya Yamila Rodriguez yang membela Argentina.
Yamila dan Timnas Putri Argentina melakoni laga perdana melawan Italia di Eden Park, Auckland pada Senin (24/7/2023). Sayagnya timnya dikalahkan 0-1.
Meski gagal membawa timnya menang dan tidak mencetak gol, Yamila tetap mencuri perhatian. Pencinta sepak bola fokus ke kaki sosok berusia 25 tahun itu.
Ya, ada tato dua sosok pesepak bola besar di kaki Yamila. Salah satunya Diego Maradona yang berpredikat legenda Timnas Argentina.
Menjadi mengherankan melihat gambar tato satunya. Mungkin orang-orang akan beranggapan karena Yamila orang Argentina, dia akan menggambar sosok legenda besar tim negaranya saat ini, Lionel Messi. Namun, anggapan itu salah!
Alih-alih Messi, justru ada wajah Cristiano Ronaldo tergambar di kaki Yamila. Wajar saja karena dia adalah fans berat bintang Portugal itu.

"Saya benar-benar menyukai segala tentangnya. Dia tanpa diragukan adalah pemain terbaik di dunia," ucap Yamila dikutip dari Ole, Senin (24/7/2023).
"Saya telah menontonnya bermain dan berpikir: bagaimana dia bisa begitu sempurna? Dia mengejutkan saya dengan segala hal yang dia lakukan. Dengan tato ini, sekarang saya memiliki Cristiano selamanya,"
Yamila memang sudah kukuh mengidolai Ronaldo beserta Maradona. Pada 2022 lalu, bahkan jurnalis ESPN Vivo sampai harus mengonfirmasi itu secara berulang.
"Bukan Messi, Cristiano dan Diego selamanya," ucap Yamila.
Argentina yang diperkuat Yamila masih memiliki dua laga di Grup G Piala Dunia Wanita 2023. Dua tim akan dilawan mereka yakni Afrika Selatan dan Italia.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya