Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menggila di Wembley! Timnas Inggris Hancurkan Wales, 20 Menit 3 Gol
Advertisement . Scroll to see content

Biodata dan Agama Bukayo Saka, Pemain Muda Terbaik Liga Inggris 2022/2023

Selasa, 05 September 2023 - 16:39:00 WIB
Biodata dan Agama Bukayo Saka, Pemain Muda Terbaik Liga Inggris 2022/2023
Biodata dan agama Bukayo Saka. (Foto: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Bukayo Saka sukses antarkan Arsenal mengalahkan Manchester United pada laga pekan keempat Liga Inggris 2023/2024 dengan skor cukup telak 3-1 Minggu 3 September 2023. 

Meski tidak mencetak gol, pemain asal Inggris itu berhasil memberi umpan matang atas gol kedua Arsenal yang dicetak Declan Rice pada menit ke-90+6. Sementara itu menurut FBref, pemain bernomor punggung 7 tersebut mencatatkan 49 kali sentuhan, 3 takel dan rata-rata peluang mencetak golnya hingga 0,4. 

Dengan catatan itu membuat Saka berhak dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga yang dihelat di Emirates Stadium tersebut. Hasil tiga poin di laga tersebut membuat Arsenal kini bercokol di peringkat ke-5 klasemen Liga Inggris dengan raihan 10 poin hasil dari 3 kali kemenangan dan satu kali hasil seri. 

Biodata dan Agama Bukayo Saka

Bukayo Ayoyinka T. M. Saka lahir di Ibu Kota Inggris, London pada 5 September 2001. Pemain yang di tahun ini genap berusia 22 tahun ini adalah anak bungsu dari dua bersaudara yang lahir dari pasangan Yoruba Adenike dan Yomi Saka. 

Orang tua Saka memilih bermigrasi ke London dari Nigeria sebagai migran ekonomi. Nama "Bukayo" sendiri berasal dari bahasa Yoruba yang diucapkan di Nigeria selatan dan memiliki arti "menambah kebahagiaan".

Meski kedua orang tuanya berasal dari Nigeria, Saka memilih kewarganegaraan Inggris dan membela skuad The Three Lions. Hingga saat ini tidak diketahui agama yang dianut oleh pemain bertinggi 1,78 meter tersebut. 

Perjalanan Karier Bukayo Saka

Sebelum main di Arsenal, ia sempat bermain sepak bola di level junior untuk klub lokal Inggris, Greenford Celtic dan Watford. Lalu pada 2008 ia memilih gabung ke akademi Arsenal. 

Bermain di skuad Arsenal U-18, menurut situs transfermarkt Saka mencatatkan 16 kali mencetak gol dan turut menyumbang 7 assist dari 28 laga. Di laga final Liga Inggris musim 2018-2019, ia gagal mempersembahkan kemenangan dan harus kalah dari Derby County U-18 dengan skor 5-2. 

Sementara itu di level U-23, Saka hanya mampu mencetak 6 gol dan 10 assist. Catatan golnya menurun pada musim 2018-2019 sebab ia lebih sering ditempatkan di posisi gelandang kiri yang tidak membuatnya leluasa untuk mencetak gol. 

Di musim terakhirnya di Arsenal U-21, Saka mencetak 5 gol dan 8 assist di Liga Inggris.  Pemain berdarah Inggris-Nigeria itu tercatat mencetak empat assist di tiga laga beruntun Liga Inggris U-21 kontra Derby County, Chelsea dan Leicester City. 

Penampilan apik Saka di skuad muda The Gunners membuatnya diorbitkan ke tim senior Arsenal pada musim 2019-2020. Namun musim debutnya itu ia hanya tampil di 4 laga pada semua kompetisi. 

Saka melakoni laga debutnya di laga Grup E Liga Eropa kontra Vorskla Poltava. Ia diturunkan pelatih Unai Emery pada menit ke-68 menggantikan Aaron Ramsey. Di laga tersebut ia main selama 22 menit. 

Turun di laga tersebut membuat Saka menjadi salah satu pemain debutan termuda Arsenal yang berasal dari Inggris sedekade terakhir. Pada laga Vorskla Poltava ia main kala berusia 17 tahun, 2 bulan dan 24 hari. 

Selain Saka beberapa pemain muda The Gunners yang tampil debut di usia termuda antara lain Ainsley Maitland-Niles (17 tahun 3 bulan 10 hari), Reiss Nelson (17 tahun, 7 bulan 27 hari) dan Stefan O'Connor (17 tahun 10 bulan 16 hari). 

Laga perdana Saka di Liga Inggris terjadi pada laga pekan ke-21 kontra Fulham. Di laga yang berakhir kemenangan untuk skuad Unai Emery 4-1 itu ia hanya bermain selama 7 menit menggantikan Alex Iwobi pada menit ke-83. 

Saka mendapatkan tempat di skuad utama saat Arsenal mulai dilatih Mikel Arteta pada musim 2019-2020. Menurut transfermarkt, di musim keduanya itu ia bermain sebanyak 46 laga, mencetak empat gol dan 12 assist. 

Saka hampir saja mengantarkan Arsenal ke babak final Liga Eropa musim 2020-2021. Klub yang berdiri pada 1886 itu harus kalah dari Villarreal di babak semifinal yang pada akhirnya keluar sebagai juara turnamen kasta kedua antarklub Eropa tersebut. 

Catatan gol terbaik Saka selama membela Arsenal terjadi pada musim 2022-2023. Pada musim lalu, pemain yang kerap berposisi sebagai sayap kanan itu mengemas 14 gol dan 11 assist dari 38 laga Liga Inggris. 

Di musim tersebut Arsenal hampir saja menjuarai Liga Inggris. Skuad asuhan Mikel Arteta sempat berada di puncak klasemen hingga paruh musim. Namun pada akhirnya posisi puncak dikudeta Manchester City asuhan Pep Guardiola yang keluar sebagai juara. 

Sebelum main di timnas senior Inggris, Saka sempat main di tim U-15, U-16, U-17, U-18, U-19 dan U-21. Baru dia melakoni debut di skuad senior The Three Lions pada masa kepelatihan Gareth Southgate pada 2020. 

Laga debut Saka di Timnas Inggris terjadi pada laga persahabatan melawan Wales, 8 Oktober 2020. Ia diturunkan sejak menit awal sebelum akhirnya digantikan Ainsley Maitland-Niles pada menit ke-76. 

EURO 2020 menjadi turnamen internasional perdana bagi Saka di Timnas Inggris. Di ajang dua tahunan antar negara Eropa itu ia gagal bawa tim Tiga Singa juara usai harus kalah dari Italia pada laga final lewat babak adu penalti, 4-3. 

Saka dipercaya sebagai algojo tendangan penalti. Namun pemain Arsenal itu gagal menyarangkan si kulit bundar ke gawang Gianluigi Donnarumma. Kegagalan mengeksekusi penalti di laga final itu membuat ia sempat depresi dan bahkan ia jadi korban serangan komentar rasis dari suporter Timnas Inggris pada akun Instagramnya. 

Nama Saka juga jadi trending topic di Twitter usai warganet membanjiri komentar dukungan pemain Timnas Inggris tersebut. 
Seperti dikutip Mirror, Selasa (5/9/2023) Football Association Inggris mengutuk keras komentar rasis yang ditujukan kepada pemain setelah final Euro 2020 usai digelar.

Bukan hanya sekali Saka mendapatkan perlakukan rasis dari para fans. Perlakukan rasis kembali didapatnya usai gagal mengeksekusi penalti di laga kontra West Ham pada musim 2022-2023. 

Saka melalui media sosialnya sempat mendapatkan pesan rasis yang dikirimkan oleh sejumlah netizen usai gagal mengeksekusi penalti melawan The Hammers. Hal itu membuat timnya harus gagal menyalip Manchester City di pekan-pekan laga akhir Liga Inggris.

Meski gagal mengeksekusi penalti pada EURO 2020, Saka kembali dipercaya Gareth Southgate masuk skuad Timnas Inggris di Piala Dunia 2022. 

Di laga pembuka Grup B kontra Iran, Saka sukses mengemas brace alias dua gol. Ia dan timnya berhasil melangkah ke babak 16 besar usai keluar sebagai juara grup B. 

Di babak 16 besar Timnas Inggris mengalahkan Senegal dengan skor telak 3-0 dan di laga itu Saka kembali mencetak satu gol. Namun langkah mereka harus terhenti di babak perempat final usai kalah dari Prancis dengan skor tipis 1-2. 

Saka dan Timnas Inggris meraih hasil positif di empat laga Kualifikasi EURO 2024. Dari keempat laga pada Grup C yang telah dijalani mereka mampu menyapu bersih dengan kemenangan dan Saka mencetak 1 gol melawan Ukraina dan hattrick alias tiga gol kontra Makedonia Utara. 

Bergabung ke Arsenal sejak musim 2019-2020, Saka baru mempersembahkan satu trofi Piala FA 2020 dan dua trofi Community Shield 2020 dan 2024. Trofi Community Shield terakhir diraih usai mengalahkan Manchester City melalui babak tos-tosan 5-2. 

Saka berhasil menyabet penghargaan individu PFA Young Player of The Year atau pemain muda terbaik pada versi PFA (Asosiasi Pemain Profesional) musim 2022-2023. Di musim tersebut tampil memukau dengan torehan 15 gol dan 11 assist dari 48 laga semua kompetisi. 

Bukayo Saka mengalahkan beberapa pemain muda terbaik di liga Inggris di antaranya rekan setimnya di Arsenal Gabriel Martinelli, pemain Aston Villa Jacob Ramsey serta dua pemain Brighton Moises Caicedo dan Evan Ferguson.

Sebagai informasi, penghargaan individu PFA of The Year adalah penghargaan yang diberikan kepada pemain muda yang bermain apik selama semusim Liga Inggris. Selain Saka terdapat lima pemain Arsenal yang sempat memenangkan penghargaan tersebut antara lain Tony Adams (1986/87), Paul Merson (1988/89), Nicolas Anelka (1998/99), Cesc Fabregas (2007/08) dan Jack Wilshere (2010/11).

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut