Biodata dan Agama Kevin Diks: Fakta Menarik dari Bintang Sepak Bola Eropa Berdarah Ambon
JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Kevin Diks menjadi perhatian banyak penggemar sepak bola Indonesia setelah ia resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan membela Timnas Garuda.
Kevin Diks Bakarbessy lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996. Ia memiliki darah Indonesia dari sang ibu, Natasja Diks-Bakarbessy, yang berasal dari Desa Waai, Ambon, Maluku Tengah.
Berikut biodata dan agama Kevin Diks yang dilansir iNews.id pada Selasa (10/6/2025) dari berbagai sumber:
Kevin Diks memulai karier sepak bolanya di tim muda Vitesse pada usia sembilan tahun. Pada tahun 2014, ia memulai debutnya di Eredivisie bersama tim utama Vitesse. Setelah menunjukkan performa yang menjanjikan, pada tahun 2016 Kevin menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan klub Serie A, Fiorentina. Selama berada di Fiorentina, ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain seperti Vitesse, Feyenoord, dan Empoli.
Titik balik dalam kariernya terjadi ketika ia bergabung dengan klub Denmark, FC Copenhagen. Bersama FC Copenhagen, Kevin berhasil meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Liga Super Denmark pada musim 2021/2022 dan 2022/2023, serta Piala Denmark pada musim 2022/2023. Pada tahun 2024, Kevin Diks menandatangani kontrak dengan klub Bundesliga, Borussia Mönchengladbach, dan akan bergabung pada musim 2025-2026.
Pada awalnya, Kevin Diks bermain untuk tim nasional remaja Belanda, mulai dari U-19 hingga U-21. Namun, pada Oktober 2024, ia memutuskan untuk mewakili Indonesia di level internasional. Debutnya bersama Timnas Indonesia terjadi pada 15 November 2024 dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 melawan Jepang.
Informasi mengenai agama Kevin Diks tidak banyak dipublikasikan.
Sebagai seorang bek, Kevin Diks dikenal memiliki kemampuan bertahan yang solid serta kecerdasan dalam membaca permainan. Ia juga memiliki kemampuan mencegat bola yang baik dan tenang dalam penguasaan bola. Dengan tinggi badan 186 cm, ia unggul dalam duel udara dan menjadi ancaman dalam situasi bola mati. Kemampuannya yang serba bisa membuatnya dapat bermain di berbagai posisi di lini belakang.
Kehadiran Kevin Diks di Timnas Indonesia memberikan dampak positif yang signifikan. Pengalamannya bermain di liga-liga top Eropa memberikan dimensi baru bagi lini belakang Garuda. Ia menjadi pemain kunci dalam strategi pertahanan tim dan memberikan rasa aman bagi pemain lain. Selain itu, Kevin juga menjadi inspirasi bagi pemain muda Indonesia untuk terus mengembangkan diri dan bermimpi untuk bermain di level internasional.
Biodata dan agama Kevin Diks menjadi penting karena ia bukan hanya seorang pemain sepak bola profesional yang sukses di Eropa, tetapi juga seorang WNI yang berkomitmen untuk membela Timnas Indonesia. Dengan bergabungnya Kevin Diks ke Borussia Mönchengladbach, ia menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Bundesliga.
Editor: Komaruddin Bagja