Biodata dan Agama Kevin Diks, Pemain Keturunan Indonesia yang Tertarik Jadi Bagian Timnas Tanah Air
JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Kevin Diks akhir-akhir menjadi sorotan para pencinta sepak bola Tanah Air. Sebab, bek berdarah Belanda-Indonesia ini membela FC Copenhagen di Liga Champions 2023/2024.
Kepiawaian Kevin Diks bermain sepak bola memang sudah teruji, bahkan dirinya kerap diturunkan di Liga Champions kala membela FC Copenhagen. Terbukti, dirinya turut serta menjadi pemain inti saat melawan Galatasary Turki, Bayern Munchen.
Bahkan, Kevin Diks diyakini juga bakal menjadi pemain inti kala melawan Manchester United yang akan dihelat pada Rabu 25 Oktober 2023 di Stadion Old Trafford.
Melansir dari beragam sumber, Kamis (5/10/2023) pemain FC Copenhagen ini bernama lengkap Kevin Diks Bakarbessy. Ia lahir di Kota Apeldoorn, Belanda pada 6 Oktober 1996. Pemain berusia 27 tahun ini bermain di bek kanan.
Sejauh ini belum diketahui agama yang dianut Kevin Diks. Memiliki tinggi 1,82 m itu tidak pernah mengunggah foto kegiatan ibadahnya di akun sosial media miliknya itu.
Darah Indonesia mengalir di tubuh Kevin Diks dari sang ibu bernama Natasja Diks- Bakarbessy. Diketahui jika sang ibu merupakan Warga Negara Indonesia berasal dari Desa Waai, Kecamatan Salahulu, Pulau Ambon, Maluku Tengah.
Kevin Diks sempat menimba ilmu sepak bola di berbagai akademi sepak bola di Belanda, seperti VIOS Vaassen (2002-2004), AGOVV Apeldoorn (2004-2005), dan Vitesse (2005-2014).
Setelah itu, Kevin Diks melakoni debut profesionalnya di Vitesse Arnhem pada musim 2014/2015. Di musim debutnya itu ia mampu bermain sebanyak 30 laga di semua ajang baik di Eredivisie Belanda, Piala Belanda, maupun Play-offs Conference League.
Kevin Diks seolah tidak tergantikan di skuad Vitesse Arnhem pada musim 2015/2016. Akan tetapi, ia tidak mampu membawa klub bermarkas di GelreDome Stadium itu menembus 5 besar klasemen dan hanya finis di posisi ke-9.
Namun di bursa transfer musim panas 2016/2017, Kevin Diks harus dijual ke Fiorentina dengan mahar penebusan sebesar 2,90 juta euro atau setara dengan Rp50,41 miliar.
Di klub itu ia hanya mampu mencatatkan lima menit bermain di dua laga dengan rincian dua menit kontra Cagliari dan tiga menit melawan Napoli dan tanpa mencetak satu gol.
Bahkan, Kevin Diks sempat dikirim ke tim Fiorentina Primavera di musim 2016-2017. Bermain sebanyak enam laga, ia sukses mengemas dua gol saat melawan Vicenza U-19 dan Napoli U-19.
Secara mengejutkan Vitesse memulangkan Kevin pada jendela bursa transfer musim dingin 2016/2017 dengan status pinjaman hingga akhir musim. Selama setengah musim dia berhasil mencatatkan 11 kali bermain di Eredivisie dan 1 kali di Piala Belanda.
Kevin Diks tercatat sempat bermain selama semusim di Feyenoord pada musim 2017/2018. Bermain selama semusim di klub yang berbasis di Kota Rotterdam itu ia berhasil bermain sebanyak 31 laga dan mencetak empat assist di semua ajang.
Menariknya, Kevin Diks melakoni laga debutnya di Liga Champions saat masih berseragam Feyenoord. Sayangnya, tim yang dibelanya itu harus tersingkir lebih dahulu.
Setelah masa peminjamannya habis, Kevin Diks kembali ke Fiorentina pada musim berikutnya. Setelah itu, ia tidak sekalipun diberikan kesempatan menit bermain.
Kemudian, Empoli sempat meminjam Kevin Diks selama setengah musim pada bursa transfer musim dingin 2018/2019. Menurut transfermarkt, eks pemain Feyenoord itu tidak sekalipun bermain di skuad berjuluk Azzurri tersebut.
Dipinjamkan semusim ke klub Denmark, Aarhus GF Reserves, Fiorentina memutuskan melepas Kevin ke FC Copenhagen dengan status bebas transfer pada awal musim 2021-2022.
Di musim perdananya bersama FC Copenhagen, Kevin Diks mampu bermain total sebanyak 39 laga di semua ajang. Dirinya sempat mencetak empat gol di babak Kualifikasi Liga Konferensi Eropa.
Menurut transfermarkt, Kevin Diks tercatat memenangkan dua trofi Piala Belanda baik bersama Feyenoord Rotterdam musim 2017-2018 maupun Vitesse di musim 2016-2017.
Selain trofi Piala Belanda, Kevin Diks berhasil mempersembahkan Piala Super Belanda musim 2018 untuk Feyenoord Rotterdam. Sementara itu di FC Copenhagen pemain yang dapat bermain di posisi bek tengah itu mampu memenangkan dua trofi Liga Denmark dan satu trofi Piala Denmark.
Kevin Diks tercatat pernah bermain di beberapa kelompok umur Timnas Belanda seperti U-19, U-20, dan U-21. Di tim U-19 ia bermain sebanyak 4 laga, di U-20 main di 5 laga, serta di tim U-21 turun di 7 laga.
Namun sayang, hingga kini Kevin Diks belum sekalipun mendapatkan panggilan untuk memperkuat Timnas Belanda senior. Bek FC Copenhagen ini kalah saing dengan nama bek tenar lainnya macam Denzel Dumfries, Nathan Ake, hingga Virgil van Dijk.
Kevin Diks memiliki darah Indonesia berpeluang untuk tampil memperkuat Timnas Indonesia pada 2022 lalu. Ia pun sempat digadang-gadang sebagai pemain naturalisasi di era kepelatihan Shin Tae-yong selanjutnya.
Namun, Kevin yang pada awalnya tertarik untuk memperkuat Timnas Indonesia pada akhirnya tidak melanjutkan proses naturalisasi. Sebab ia tidak mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Di sisi lain, eks pemain Fiorentina itu juga masih berharap untuk tampil di Timnas Belanda senior.
Setahun berlalu, Kevin kembali dikabarkan siap untuk membela skuad Garuda. Kabar itu didapat dari unggahan akun Instagram @indonesiaabroad_ yang menyebutkan Hasani Abdulgani (Eks Anggota Exco PSSI) menilai jika eks pemain Aarhus GF Reserves itu memiliki cukup besar peluang untuk gabung bersama Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.
Akun Instagram @indonesiaabroad_ juga menyebut jika Shin Tae-yong masih berharap jika PSSI melakukan proses naturalisasi kepada pemain FC Copenhagen tersebut.
Kevin Diks menebar kode berpeluang membela Timnas Indonesia. Kode itu ditunjukkan oleh jebolan Akademi Vitesse Arnhem tersebut dengan memasang bendera Indonesia dan Belanda di biodata akun Instagram pribadinya.
Jika proses naturalisasi terwujud, bukan tidak mungkin jika kita akan melihat sang pemain tampil di Piala Asia 2024 mendatang.
Editor: Johnny Johan Sompotan