Biodata dan Agama Mason Mount, Pemain Teranyar yang Gunakan Nomor 7 di Manchester United
JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Mason Mount yang baru didatangkan Manchester United dari Chelsea itu tampil kurang menggigit di dua laga awal musim Liga Inggris 2023/2024.
Mount melakoni laga perdananya bersama Setan Merah di laga kontra Wolves. Meski diturunkan sejak awal laga, pemain yang ditebus dengan banderol 60 juta poundsterling atau Rp1,1 triliun nyatanya tidak mampu memberikan peran yang signifikan di lini tengah dan akhirnya digantikan Christian Eriksen pada menit ke-68.
Lalu Mount kembali diturunkan pelatih Erik ten Hag sejak menit awal pada laga pekan kedua melawan Spurs. Laga yang berakhir kekalahan untuk MU 2-0 itu, pemain bernomor punggung 7 tersebut lagi dan lagi tampil kurang apik.
Menurut situs FBref, ia hanya sanggup melakukan 27 kali sentuhan, 1 tackle dan 3 blok. Kondisi itu membuat anggapan jika Mount merupakan transfer gagal kesekian yang dilakukan MU beberapa tahun ini.
Mason Mount Tony lahir di Kota Portsmouth, Inggris pada 10 Januari 1999. Pemain yang kini genap berusia 24 tahun ini merupakan anak dari pasangan Tony Mount dan Debbie.
Beberapa sumber menyebut jika Mount menganut agama Kristen. Itu dibuktikan dengan unggahan pada Instagram pribadinya saat merayakan Hari Natal bersama keluarganya pada 2021 silam.
Mount mengawali karier sepakbolanya di akademi lokal Inggris yakni Boarhunt Rovers & United Services. Untuk mendapatkan karier sepakbola yang lebih bagus ia memutuskan pindah ke Akademi Chelsea pada 2005.
Setelah bermain di beberapa skuad muda Chelsea seperti U-18 dan U-23, Mount sempat menjalani masa peminjaman ke Vitesse pada 2017.
Perlu diketahui Chelsea dan Vitesse memiliki hubungan kerjasama dalam hal peminjaman pemain muda. Selain Mount beberapa pemain muda The Blues yang sempat main di klub Belanda tersebut sebut saja Nemanja Matic, Dominic Solanke dan Patrick van Aanholt.
Dipinjamkan selama semusim, Mount tercatat main sebanyak 39 laga, mencetak 14 gol dan 10 assist. Pada akhir musim 2017-2018, pemain bertinggi 1,81 m itu mampu antarkan klub yang bermarkas di GelreDome Stadium itu berakhir di peringkat ke-6 klasemen Eredivisie.
Mount harus menunggu lebih lama lagi untuk masuk skuad senior Chelsea. Sebab pemain yang terbiasa berposisi sebagai gelandang serang itu dipinjamkan selama semusim ke klub Divisi Championship Inggris, Derby County.
Tidak disangka permainan Mount di klub berjuluk The Rams itu sungguh mengesankan. Penampilan apiknya di musim 2018-2019 tidak lepas dari peran legenda Chelsea sekaligus pelatihnya di Derby County saat itu, Frank Lampard. Menurut transfermarkt, Mount pada musim tersebut mencatatkan 11 kali mencetak gol dan 6 assist dari 44 laga.
Penampilan apik saat menjalani masa peminjaman di Vitesse dan Derby membuat Mount masuk skuad senior Chelsea pada musim 2019-2020. Di musim debutnya itu ia kembali dilatih oleh Lampard.
Mount menunjukkan tajinya sebagai gelandang terbaik setiap musim baik di Liga Inggris dan kompetisi lainnya. Musim terbaiknya di Chelsea terjadi pada musim 2020-2021 saat meraih trofi Liga Champions dan menjadi trofi Si Kuping Besar kedua bagi klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut.
Selain trofi Liga Champions, selama empat musim di Chelsea Mount turut mempersembahkan trofi Piala Dunia Antarklub 2022 dan Piala Super Eropa 2021-2022. Selain itu ia sukses mencetak 33 gol dan 37 assist dari 195 laga pada semua kompetisi.
Musim terakhirnya di Chelsea Mount hanya bermain di 35 laga. Catatan itu menjadi yang terburuk baginya selama di klub. Sebab di musim 2022-2023 harus ke meja perawatan akibat terkena cedera memar panggul, benturan dan cedera pelvik yang membuatnya absen di 13 laga semua ajang.
Di akhir musim skuad asuhan Lampard juga harus berakhir di peringkat ke-12 Liga Inggris yang membuat mereka gagal tampil di Liga Champions musim depan.
Pengoleksi 36 caps di Timnas Inggris itu secara mengejutkan pindah ke Manchester United di bursa transfer musim panas 2023-2024. Selain dia, beberapa pemain Chelsea yang memilih angkat kaki dari Stamford Bridge seperti Kai Havertz, Mateo Kovacic, Kalidou Koulibaly, Christian Pulisic hingga Edouard Mendy.
Mason Mount hijrah dari Chelsea ke Manchester United itu menggunakan nomor punggung 7. Diketahui, nomor tersebut menjadi nomor keramat di Manchester United.
Terlebih, setiap pemain sepak bola menggunakan nomor punggung 7 kerap menuai kesuksesan dan kegagalan. Sebut saja pemain yang sukses dengan nomor itu diantaranya David Beckham, Cristiano Ronaldo hingga Eric Cantona.
Beberapa pemain yang menggunakan nomor punggung 7 yang mengalami kegagalan antara lain Alexis Sanchez, Michael Owen, Antonio Valencia, Angel Di Maria, Memphis Depay hingga Edinson Cavani.
Selain itu, terdapat cerita mengapa Mason Mount diberikan nomor tersebut di Manchester United. Pasalnya, nomor 7 seharusnya digunakan oleh Alejandro Garnacho.
Ternyata selain sang pemain meragukan untuk menggunakan nomor tersebut, dilansir Manchester EveningNews, Selasa (5/9/2023) dalam negosiasi yang dilakukan Ten Hag kepada Mason Mount terdapat di dalamnya penggunaan nomor tersebut.
"Saya memberikan nomor 7 pada Mount, karena saya yakin dia bisa memberi kontribusi positif untuk Manchester United," ucap Ten Hag.
Selain Mount, Manchester United juga berhasil mendaratkan beberapa pemain anyar diantaranya Rasmus Hojlund, Andre Onana, Sofyan Amrabat dan Sergio Reguilon.
Editor: Johnny Johan Sompotan