Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cinta Terlarang, Perwira Polisi Terseret Kasus Kematian Dosen Untag 
Advertisement . Scroll to see content

Biodata dan Agama Robert Lewandowski, Kapten Polandia yang Siap Bersaing dengan Lionel Messi dan Erling Haaland di Ballon d'Or 2023

Jumat, 08 September 2023 - 18:44:00 WIB
Biodata dan Agama Robert Lewandowski, Kapten Polandia yang Siap Bersaing dengan Lionel Messi dan Erling Haaland di Ballon d'Or 2023
Biodata dan Agama Robert Lewandowski. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Robert Lewandowski menjadi buah bibir di tengah kalangan pencinta si kulit bundar. Pasalnya bomber andalan Barcelona itu kembali masuk nominasi peraih trofi Ballon d'Or 2023. 

Lewi sapaan akrabnya antarkan klubnya Barcelona memenangkan La Liga Spanyol musim 2022-2023. Tidak hanya itu, pemain yang identik dengan nomor punggung 9 itu juga menyabet top skor di kasta sepak bola Negeri Matador tersebut dengan 23 gol. 

Namun untuk meraih trofi Ballon d'Or pertamanya Lewi harus bersaing dengan 29 pemain top lainnya, termasuk Lionel Messi dan rekan setimnya di Barcelona yang musim lalu antarkan Manchester City juara treble winner, Ilkay Gundogan. 

Biodata dan Agama Robert Lewandowski

Robert Lewandowski lahir di Ibu Kota Polandia, Warszawa pada 21 Agustus 1988. Penyerang berusia 35 tahun ini merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Krzysztof Lewandowski dan Iwona. 

Tidak disangka jika Lewi lahir di tumbuh di keluarga atlet. Sang ayah merupakan juara bela diri judo dan eks pesepakbola di Hutnik Warszawa. Sedangkan sang ibu adalah mantan pemain yang voli yang sempat memperkuat tim voli lokal Polandia, AZS Warszawa. 

Tidak hanya kedua orang tuanya, sang adik ternyata juga berprofesi sebagai atlet voli dan termasuk pemain timnas voli Polandia putri. Bukan suatu hal yang mengejutkan jika kehebatan Lewi dalam mengolah si kulit bundar juga berkat peran keluarganya yang berkecimpung di dunia olahraga. 

Selain anggota keluarganya, Lewi juga menikahi seorang atlet karate nasional Polandia, Anna Stachurska. Wanita berusia 35 tahun itu telah mengoleksi berbagai medali termasuk di tiga medali kejuaraan dunia karate. 

Saat ini Anna tengah menggeluti dunia baru yakni sebagai ahli nutrisi. Maka tak heran jika sang suami, Lewi memiliki otot dan badan yang kekar juga berkat peran Anna yang selalu menyiapkan porsi makan dan olahraga yang seimbang. 

Beberapa sumber menyebut jika Lewi menganut agama Kristen. Itu dibuktikan dengan salah satu unggahan pada akun Instagram pribadinya saat merayakan Hari Natal bersama keluarganya pada 2022 lalu. 

Salah satu fakta yang mengejutkan dari seorang Lewi adalah ia memiliki darah keturunan diktator Jerman pada Perang Dunia II, Adolf Hitler. Darah sang diktator didapatkan dari adik kandung Adolf yang bernama Paula Hitler atau Paula Wolff.

Meski bersaudara, Paula dan Adolf ternyata tidak lahir dari rahim yang sama. Keduanya lahir dari ayah yang sama yakni Alois Hitler, akan tetapi dari ibu yang berbeda.

Memiliki darah Jerman dari sang nenek membuat Lewi lebih mudah beradaptasi dengan budaya di Negeri Panzer tersebut. Apalagi ia sedikit menguasai Bahasa Jerman sebelum datang ke Borussia Dortmund. 

Meski telah sukses menorehkan prestasi di dunia si kulit bundar, Lewi tetap tidak lupa daratan. Ia dan istrinya pernah memberikan donasi sebesar 150 ribu Zloty Polandia kepada badan amal, Children's Memorial Health. 

Lalu keduanya kembali memberikan bantuan kepada seorang bocah bernama Cyprian Gawel sebesar 100 ribu Zloty Polandia yang diketahui mengidap penyakit epilepsi.

Baru-baru ini Lewi dan Anna menyumbang 1 juta euro untuk membantu banyak orang akibat pandemi Covid-19 yang sempat melanda dunia beberapa waktu lalu. Andalan Barcelona itu juga dinobatkan sebagai duta UNICEF pada 2014 silam. 

Selain dunia sepak bola, Lewi juga berkecimpung di dunia bisnis. Ia beserta sang istri berinvestasi dan memiliki 70 persen saham di perusahaan agensi properti ternama yakni Stor 9. 

Karier Sepak Bola Robert Lewandowski di Level Klub

Lewi tercatat sempat menimba ilmu si kulit bundar di akademi lokal Polandia, KSP Partyzant Leszno pada usia delapan tahun tepatnya pada 1996. Berbagai SSB sempat ia perkuat antara lain MKS Varsovia Warschau (1997-2004) dan KS Delta Warsawa (2004-2005). 

KS Delta Warsawa merupakan tempat Lewi melakoni debut profesional sebagai pesepakbola. Kemudian pemain bertinggi 1,85 m ini meraih trofi perdananya saat membawa Lech Poznan menjuarai Piala Polandia musim 2008-2009. 

Tidak hanya trofi mayor tersebut, Lewi dan Lech Poznan turut memenangkan Liga Polandia dan Piala Super Polandia yang didapat semusim berselang. 

Kegemilangan Lewi dalam mencetak gol rupanya sudah ada sejak masih berkarier di Liga Polandia. Ia sempat meraih tiga gelar top skor di liga sepak bola negeri tersebut yakni Liga 2 Polandia - East 2006-2007 (15 gol), Liga 2 Polandia 2007-2008 (21 gol) dan Ekstraklasa atau Liga utama Polandia 2009-2010 (18 gol). 

Lewi juga tercatat sempat memperkuat Znicz Pruszkow selama dua musim yakni pada 2006-2008. Namun sayang dua tahun membela klub tersebut ia tak mampu meraih satu pun trofi dengan mencatatkan 21 gol dari 32 laga semua kompetisi. 

Jika diteliti jauh ke belakang, Lewi sempat berada di titik terendah dalam hidupnya saat sang ayah wafat saat sang pemain berusia 17 tahun. Padahal di saat itu ia baru pindah ke tim Divisi Empat Liga Polandia, Legia Warszawa. 

Akan tetapi klub tersebut mengeluarkan pernyataan yang membuat hati Lewi hancur berkeping-keping. Legia Warszawa menyebut jika pemain asal Polandia itu tidak akan menjadi bagian dari skuad masa depan klub dan memintanya untuk mencari klub baru. 

Klub Divisi Tiga Polandia, Znicz Pruszkow menjadi klub penyelamat karier Lewi. Klub yang dikenal sering melahirkan talenta-talenta hebat pesepakbola itu merekrutnya dari Legia Warszaea dengan tebusan nominal 1000 pounds atau setara Rp19 juta. 

Di klub tersebut Lewi mendapatkan gaji 230 ribu pounds atau setara Rp4 juta per bulan. Saat di Znicz Pruszkow lah perjuangannya untuk meraih sukses di dunia sepak bola semakin terlihat hasilnya. 

Bahkan pelatih Lewi di Znicz Pruszków kala itu, Jacek Gremobcki menyebut jika sang pemain merupakan pemain yang potensial. Hal itu dibuktikan dengan wawancara sang pelatih dengan BBC Desember 2007 silam. 

"Tentu saja, Lewandowski adalah seorang yang bertalenta. Dia memiliki segalanya: dia pekerja keras, tekniknya bagus, dan cepat," ungkap pelatih berpaspor Polandia tersebut.

Walau telah menampilkan penampilan yang menawan di atas lapangan hijau, rupanya itu tidak membuatnya jauh dari kata penolakan. Mantan klubnya. Legia Warszawa sempat tertarik merekrut sang pemain namun pada akhirnya lebih memilih mendatangkan pemain CD Tenerife, Mikel Arruabarrena. 

Tidak hanya klub masa kecilnya, Lewi sempat mendapatkan penolakan dari klub Spanyol, Sporting Gijon. Melihat hal itu semua ia pun memilih hengkang ke klub rival sekota Legia Warszawa yakni Lech Poznań dan ditebus dengan mahar 300 ribu pound atau Rp5,7 miliar. 

Kondisi fisik Lewi di musim-musim awalnya di Lech Poznan sempat mendapatkan perhatian dari rekan setimnya sekaligus kapten tim saat itu yakni Bartosz Bosacki. 
Sang kapten menyebut jika Lewi memiliki badan yang kurus dan tidak atletis seperti sekarang ini. Dalam salah satu wawancaranya Bosacki berkata, 

"Saat kami melihat Robert saat ini, dia adalah seorang pria atletis. Namun, saat itu dia lebih kurus, sehingga banyak orang mengira dia mungkin punya masalah di Ekstraklasa secara fisik. Setelah sesi latihan itu, kami tahu dia akan bagus," tutur Bartosz.

Tidak menghiraukan hal itu Lewi mampu menampilan permainan terbaiknya di Lech Poznan. Ia menjadi penyerang andalan di klub tersebut dengan 20 gol dari 28 laga pada musim debutnya. 

Di musim keduanya bersama Lech Poznan ia mencetak 21 gol dari 34 laga. Melihat hal itu klub raksasa Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund segera merekrut Lewi pada musim 2010-2011 dengan transfer senilai 4,75 juta euro atau setara Rp7,80 miliar. 

Kesuksesan Lewi berlanjut kala memperkuat klub berjuluk Die Borussen tersebut. Meski sempat terseok-seok di musim perdananya, ia mampu tampil apik di musim berikutnya dengan mengemas 22 gol dari 43 laga Bundesliga Jerman dan membawa klub yang bermarkas di Signal Iduna Park itu meraih trofi liga domestik dan DFB Pokal. Trofi liga domestik juga sempat mereka raih musim sebelumnya.

Di musim 2013-2014, Lewi meraih Piala Super Jerman dan juga memenangkan sepatu emas alias top skor Bundesliga Jerman pada musim tersebut dengan torehan 34 gol. Lewi yang masa kontraknya habis di musim 2013-2014 secara mengejutkan memilih pindah ke rival kuat Borussia Dortmund yang tak lain dan tidak bukan adalah Bayern Munchen. Ia pun didatangkan secara gratis. 

Prestasi Lewi di klub berjuluk FC Hollywood itu tidak perlu dibicarakan panjang lebar. Ia meraih sembilan trofi Bundesliga Jerman, satu Piala Dunia Antarklub, Piala Super Eropa, tiga DFB Pokal, lima Piala Super Jerman dan tentu saja Liga Champions.  

Sementara itu untuk penghargaan individual Lewi saat membela Bayern Munchen yakni top skor Bundesliga Jerman pada musim 2015-2016 (30 gol), 2017-2018 (29 gol), 2018-2019 (22 gol), 2019-2020 (34 gol), 2020-2021 (41 gol) dan 2021-2022 (35 gol). 

Gelar top skor yang diraih Lewi di musim 2020-2021 dengan torehan 41 gol membuat dirinya menyamai rekor gol legenda klub Bayern Munchen, Gerd Muller yang pada musim 1971-1972 mencetak 40 gol. 

Lewi kembali membuat publik geger saat meminta klub menjualnya ke Barcelona di bursa transfer musim panas 2022-2023. Eks pemain Lech Poznan itu mengaku jika ingin bermain di La Liga Spanyol dan sudah lama bermimpi bermain di klub berjuluk Blaugrana tersebut. 

Saking inginnya pindah ke Barca, Lewi sampai-sampai menolak untuk mengikuti laga pramusim bersama Bayern Munchen. Setelah melalui proses negosiasi yang cukup alot akhirnya Bayern Munchen menyetujui proposal penebusan untuk Lewi di angka 45 juta euro atau Rp730 miliar dengan kontrak selama empat musim. 

Musim terbaik Lewi di Bayern Munchen terjadi pada musim 2019-2020 saat mengantarkan timnya meraih treble winner. Ia pun juga menjadi top skor Liga Champions (15 gol), DFB Pokal (6 gol) dan Bundesliga Jerman (34 gol). 
Pencapaian itu membuat Lewi masuk nominasi Ballon d'Or 2021. 

Publik memprediksi jika pemain asal Polandia itu bakal menyabet trofi berbentuk bola emas tersebut. Mimpi Lewi meraih trofi Ballon d'Or untuk pertama kalinya harus kandas. Pasalnya trofi Ballon d'Or pada edisi tersebut menjadi milik Lionel Messi. 

Karier Robert Lewandowski di Timnas Polandia

Sebelum main di Timnas senior Polandia, Lewi tercatat sempat melakoni tiga laga di Timnas Polandia U-21 pada 2008 tepat saat tim tersebut dilatih Andrzej Zamilski. Meski masih berusia 20 tahun, Lewi mampu menembus skuad Timnas senior Polandia. 

Pemain Barcelona itu melakoni laga debut di skuad berjuluk Orly itu pada 10 September 2008 tepatnya di laga melawan San Marino dan ia mencetak gol perdana di laga Kualifikasi Piala Dunia 2010 zona UEFA tersebut. 

Sejak saat itu nama Lewi di skuad Timnas Polandia tidak tergantikan. Eks pemain Bayern Munchen ini telah mengemas 79 gol dari 142 laga dan menjadi top skor di skuad sepak bola negaranya. 

Namun sayang, Lewi belum mampu mempersembahkan gelar apapun untuk negaranya. Ia dan Timnas Polandia selalu meraih hasil gagal di beberapa ajang internasional seperti EURO 2012, EURO 2016, Piala Dunia 2018, EURO 2020 dan terakhir Piala Dunia 2022. 

Pencapaian terbaik Lewi dan Timnas Polandia terjadi pada EURO 2016. Di ajang dua tahunan yang saat itu digelar di Prancis itu ia dan timnya mampu mencapai babak perempat final namun di babak tersebut mereka harus kalah dari tim yang saat itu keluar sebagai juara yakni Timnas Portugal dan Cristiano Ronaldonya. 

Lewi pertama kali ditunjuk sebagai kapten di Timnas Polandia tepatnya di laga uji coba melawan Lithuania pada Juni 2014. Setelah itu ban kapten skuad Si Elang tidak pernah lepas dari lengan peraih penghargaan pemain terbaik Polandia sebanyak sepuluh kali tersebut.

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut