Biodata dan Agama Saddil Ramdani, Winger Indonesia yang Bikin Klub Eropa Kepincut

JAKARTA, iNews.id - Biodata dan agama Saddil Ramdani tengah jadi sorotan pencinta sepak bola Tanah Air. Sebab, pemain berusia 24 tahun ini menjadi aktor kemenangan Sabah FC di laga ke-2 Piala AFC 2023/2023 kontra PSM Makassar dengan skor 5-0, Kamis (5/10/2023). 

Di laga yang dihelat di Stadion Gelora B.J. Habibie itu Saddil Ramdani mampu memberikan tiga assist untuk dua gol yang dicetak oleh Darren Lok dan satu gol dari Gabriel Peres. 

Baca Juga

PSM Makassar vs Malut United: Laskar Kie Raha Ketar-ketir Lihat Juku Eja yang Tengah On Fire

Tiga poin kemenangan itu membuat Sabah FC kini nyaman di puncak grup H Piala AFC musim ini. Di laga sebelumnya, skuad asuhan Kim Swee Ong juga mampu memetik tiga poin dari Hougang United, 3-1. 

Biodata dan Agama Saddil Ramdani

Saddil Ramdani lahir di Raha, Sulawesi Tenggara pada 2 Januari 1999. Pemain bertinggi 1,72 meter bermain di posisi winger kiri dan kanan. 

Baca Juga

Hasil AFC Cup 2023: PSM Dibantai Sabah, Saddil Ramdani On Fire

Saddil biasa disapa itu merupakan anak dari pasangan Wa Ode Lai dan La Pantasi. Diketahui jika ia menganut agama Islam. Itu dibuktikan dengan salah satu unggahan di akun Instagram pribadinya saat merayakan Hari Raya Idul Adha pada Juni 2023 lalu. 

Perjalanan Karier Saddil Ramdani di Level Klub

Melansir transfermarkt, Rabu (11/10/2023) Saddil sempat menimba ilmu sepak bola di akademi ASIFA. Akademi yang berpusat di Kota Malang, Jawa Timur itu adalah akademi sepak bola milik legenda Timnas Indonesia, Aji Santoso. 

Baca Juga

Hasil Drawing Piala AFC: Seru! PSM Segrup dengan Klub Saddil Ramdani

Saddil melakoni debut profesionalnya di Persela Lamongan pada musim 2016-2017. Tiga musim memperkuat skuad Joko Tingkir ia mampu tampil di 30 laga, mencetak 4 gol serta 6 assist.

Kemudian, Saddil menerima pinangan dari klub Liga Super Malaysia, Sri Pahang FC di pertengahan musim 2018-2019. Meski bermain hampir dua musim, jebolan akademi ASIFA itu kerap menjadi andalan di lini serang klub pengoleksi lima gelar Liga Super Malaysia tersebut. 
Bahkan, ia sempat antarkan timnya melaju hingga babak semifinal Piala FA Malaysia. 

Baca Juga

Saddil Ramdani Bikin Assist Keren, Sabah FC Tembus Perempat Final Piala Malaysia 2023

Saddil memilih pulang kampung untuk membela Bhayangkara FC pada Februari 2020. Akan tetapi, selama semusim ia hanya tampil di tiga laga Shopee Liga 1 Indonesia kontra Persiraja Banda Aceh, Persik Kediri, dan Persija Jakarta. 

Disinyalir, Saddil hanya bermain di tiga laga untuk klub berjuluk The Guardian itu lantaran kompetisi Liga 1 harus terhenti akibat pandemi Covid-19. Setelah itu, Saddil memutuskan menerima pinangan dari klub Negeri Jiran, Sabah FC pada Februari 2021. Di musim debutnya, Saddil mampu menembus skuad utama The Rinos. 

Perjalanan Karier Saddil Ramdani di Level Timnas 

Sebelum main di level senior, Saddil tercatat sempat main di beberapa laga bersama Timnas Indonesia muda. Pencapaian terbaik didapat saat memenangkan medali perunggu bersama Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021. 

Tak hanya itu, Saddil sempat mengantarkan Timnas Indonesia U-19 melangkah hingga babak perempat final Piala Asia U-19 2018. Di babak tersebut skuad Garuda Nusantara harus kalah dari Jepang 2-0. 

Saddil melakoni debut di timnas senior pada 21 Maret 2017. Di saat itu, skuad Garuda tengah diasuh oleh Luis Milla. 

Pesepakbola penyandang gelar sarjana PJKR dari IKIP Budi Utomo Malang itu menjadi bagian Timnas Indonesia saat lolos ke putaran final Piala Asia 2024. Dirinya sukses mencetak satu gol di laga kemenangan atas Nepal 7-0. 

Saddil kembali dipercaya membela Timnas Indonesia yang mentas di Piala AFF 2022. Di turnamen sepak bola Asia Tenggara itu ia mencetak total dua gol di laga kontra Brunei dan Filipina. 

Tak itu saja, Saddil juga masuk daftar 25 pemain Timnas Indonesia yang berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam waktu dekat, ia dan rekan setimnya akan melawan Brunei Darussalam pada 12 dan 17 Oktober 2023. 

Dilirik Klub-klub Eropa

Saddil dikabarkan mendapatkan tawaran bermain dari salah satu klub Eropa. Hal itu diungkapkan Kurniawan Dwi Yulianto, selaku pelatih yang membawa pemain asal Raha itu ke Sabah FC. 

Menurut legenda Timnas Indonesia itu Saddil pernah ditawari gaji dari klub Eropa seharga 3 ribu euro atau setara dengan Rp49 juta. 

"Waktu Saddil mau ke Eropa cuma ditawar 3 ribu Euro" ungkap eks asisten pelatih Bima Sakti di Timnas Indonesia tersebut mengutip akun Instagram @abroadnesia.

Pada akhirnya, Saddil menolak penawaran itu. Kabar penolakan itu juga hasil dari perundingan sang pemain dengan keluarganya. 

Terkhusus Saddil, ia mendapatkan gaji di Sabah FC sekitar Rp434 juta per bulan. Nominal gaji yang ditawarkan klub Eropa itu tentu sangat berbeda jauh dengan gaji yang didapatkannya selama ini di klub yang bermarkas di Likas Stadium tersebut.

Editor: Johnny Johan Sompotan